Rengat, elaeis.co - Bupati Indragiri Hulu, Provinsi Riau, Rezita Meylani Yopi, melakukan penanaman perdana sawit Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) milik KUD Trani Maju di Desa Pontian Mekar, Kecamatan Lubuk Batu Jaya, Kamis (20/10).

Replanting itu dilaksanakan karena tanaman kelapa sawit milik anggota koperasi tersebut sudah berumur 32 tahun dan tidak produktif.

Hadir dalam kegiatan itu Staf Ahli Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Joni Maryanto, serta Plt Kepala Dinas Koperasi, Evi Irma Junita, Dandim 0302/Inhu, Letkol Kav. Dani Prasetyo Wibowo, Camat Lubuk Batu Jaya, Armin dan Kepala Desa se-Kecamatan Lubuk Batu Jaya.

Dalam sambutannya Rezita menyampaikan, PSR yang didanai Badan Pengelolaan Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dilakukan untuk mewujudkan perkebunan sawit berkelanjutan.

"Tujuan supaya perekonomian petani ke depan lebih baik, hal ini tentunya wujud kepedulian pemerintah terhadap pekebun," katanya.

Sebagaimana diketahui, ada empat lembaga petani di Indragiri Hulu yang mengikuti PSR tahun ini. Masing-masing KUD Usaha Tani, KUD Trani Maju, KUD Tani Bahagia, dan KUD Tani Mekar Abadi. Keseluruhan anggota koperasi sawit itu mencapai 1.082 petani dan luas lahan 2.606 hektare. 

"Masing-masing ketua KUD melaporkan keseluruhan petani pada akhir tahun 2021 telah menerima bantuan dana hibah sebesar Rp 30 juta per hektar dari BPDPKS dan duitnya sudah masuk ke rekening masing-masing," ungkapnya.

Ia mengajak kepada semua pihak untuk mendukung program PSR sehingga diharapkan pelaksanaannya berjalan lancar dan bisa meningkatkan perekonomian masyarakat petani sawit ke depannya.

"Kegiatan penanaman perdana ini semoga bisa menjadi motivasi bagi kelompok masyarakat tani lainnya untuk segera menjemput program ini," tukasnya.