https://www.elaeis.co

Rp60 Juta Per Hektar, Dapatnya Kok Kayak Gini?

Rp60 Juta Per Hektar, Dapatnya Kok Kayak Gini?

Siak, elaeis.co - Petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Setia Rukun mengeluhkan kondisi bibit kelapa sawit yang ditanam pada kebun yang sudah direplanting.

Petani merasa tidak puas dengan kondisi bibit tersebut. Ada dugaan bibit itu dibeli asalan. 

Kelompok tani yang terletak di Kampung Teluk Merbau, Kecamatan Dayun, Kabupaten Siak, Riau ini memanfaatkan program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) dari Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP). 

Jika merunut aturan BPDP, program PSR dibantu Rp60 juta per hektar atau naik dari tahun-tahun sebelumnya Rp30 juta per hektar.

Baca juga: Cerita Replanting Sawit di Teluk Merbau Siak: Dapat Dana Miliaran Dari Pusat, Bibit Terkesan Asalan

Sebetulnya, bukan hanya soal bibit. Petani juga mengeluhkan soal penanaman sawit. Sebab menurut petani terjadi pergeseran titik tanam yang diukur mengurangi jumlah tanaman.

Dulunya menurut petani, dengan luas kebun 2 hektar terdapat 13 baris batang sawit. Setelah dilakukan peremajaan, hanya 11 baris dengan jarak tanam yang sama.

Petani curiga lahannya berkurang. Kendati begitu, pendamping PSR dari Dinas Pertanian Siak juga terkesan menutup mata.

Komentar Via Facebook: