Jambi, elaeis.co – Semenjak digaungkan oleh pemerintah pada tahun 2017 silam, realisasi program prioritas nasional yakni PSR tampak belum berjalan optimal di Provinsi Jambi.

Data yang diperoleh awak media dari Dinas Perkebunan Provinsi Jambi beberapa waktu lalu, capaian PSR dari tahun 2017 hingga Oktober 2023 baru mencapai angka 21.277,584 hektare.

Soal PSR ini diakui oleh Sekretaris GAPKI Jambi, Edy Rusmawanto, butuh kerja maksimal dari berbagai pihak. Mulai dari kelembagaan tani hingga pemerintah.

Tak lupa juga ada peran serta pengusaha sawit di Jambi. Dari segi pengusaha yang tergabung dalam GAPKI Jambi, Edy menyampaikan bahwa GAPKI secara umum sangat mendukung program-program pemerintah.

"Iya kalau kami, kami pada intinya mendorong terutama bagi perusahaan anggota GAPKI Jambi dan para kelembagaan tani yang sudah kita sosialisasikan bahwasanya PSR itu sangat penting. Ini soal produktivitas demi kesejahteraan," kata Edy pada Rabu, 29 November 2023.

Edy pun mendorong agar realisasi PSR di Provinsi Jambi dapat dimaksimalkan seiring waktu berjalan dengan target yang sudah ditetapkan oleh pemerintah.

Jika PSR dimaksud guna menggenjot produktivitas tanaman, menurut Edy pemerintah juga sudah membarengi dengan langkah menginisiasi bursa CPO sehingga ke depan negara ini dapat berdikari dalam menentukan harga CPO.

"Saya lihat ini sejalan, pemerintah bertujuan agar bisa menentukan harga CPO. Ya kalau ini kita dorong anggota-anggota GAPKI untuk bergabunglah," ujarnya.