Berita / PSR /
Petani Sawit di Kampar Mulai Rasakan Manfaat PSR Gratis, Kebun Tua Kini Produktif
Pengurus Koperasi Pemasaran Karya Sawit Pajajaran, Supriatna Sembiring. Dok.Istimewa
Kampar, elaeis.co - Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) dari Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) mulai dirasakan manfaatnya oleh para petani kelapa sawit di Desa Kratai, Kabupaten Kampar, Riau. Kebun-kebun yang sebelumnya tidak produktif kini menunjukkan hasil yang menjanjikan.
Salah satu pengurus Koperasi Pemasaran Karya Sawit Pajajaran, Supriatna Sembiring atau akrab disapa Pak Supri, menceritakan pengalaman awal petani yang sempat ragu mengikuti program PSR. Koperasi yang dipimpinnya menaungi 400 kepala keluarga dengan luasan kebun mencapai sekitar 800 hektar.
“Awalnya banyak yang skeptis, mana ada program pemerintah yang gratis. Namun sekarang, raut bahagia mulai terpancar karena beberapa kebun sudah memasuki TM1, dan petani mulai merasakan hasilnya,” jelas Pak Supri melalui akun Instagram BPDP dikutip elaeis.co, Selasa (9/9).
Program PSR sendiri dirancang untuk meremajakan pohon sawit yang sudah tua dan tidak produktif. Dana hibah yang diberikan sepenuhnya gratis, sehingga petani tidak terbebani biaya peremajaan, termasuk untuk mereka yang memiliki kebun relatif kecil.
“Kami sangat bersyukur, dana hibah ini benar-benar gratis. Selain meringankan beban petani, program ini juga memberikan kepastian hasil yang lebih baik,” kata Pak Supri.
Tahap pertama PSR yang dijalankan Koperasi Karya Sawit Pajajaran mencakup 188 hektar dan kini sudah memasuki masa tanam muda (TM1). Program ini tidak hanya meningkatkan produktivitas kebun, tetapi juga memberikan kesempatan bagi petani untuk lebih memahami pengelolaan sawit secara modern.
Selain itu, pemerintah juga telah meningkatkan besaran dana hibah menjadi Rp120 juta per dua hektar, sehingga lebih banyak petani, termasuk yang memiliki lahan kecil, terdorong untuk mengikuti program PSR.
“Dulu ada yang takut ikut PSR karena terbatas biaya hidup. Sekarang dengan tambahan dana hibah, mereka lebih berani, dan semangat untuk menanam kembali sawit semakin tinggi,” ujar Pak Supri.
Program PSR BPDP terbukti menjadi solusi nyata bagi petani sawit rakyat, membantu kebun tua kembali produktif, meningkatkan hasil panen, sekaligus meringankan beban ekonomi petani. Bagi Koperasi Karya Sawit Pajajaran, keberhasilan tahap pertama PSR memberikan harapan baru bagi kesejahteraan anggota.
Dengan kombinasi dana hibah gratis, pendampingan teknis, dan pengelolaan yang tepat, PSR menjadi salah satu program unggulan pemerintah yang membawa dampak positif bagi petani sawit di seluruh Indonesia. Kebun tua kini kembali produktif, dan petani bisa merasakan hasil nyata dari program pemerintah.







Komentar Via Facebook :