Jakarta, elaeis.co - Hingga akhir Juli 2024 kemarin, Asosiasi Petani Kelapa Sawit Perusahaan Inti Rakyat (Aspek-PIR) mencatat ada 4.130,08 hektar kebun kelapa sawit milik anggotanya diajukan untuk Peremajaan Sawit Rakyat di Provinsi Jambi. Lahan tersebut milik 16 koperasi dan kelompok tani di 3 kabupaten di wilayah itu.

Kepala Kantor DPP Aspek-PIR Indonesia, Effendi Pasaribu merinci 17 kelompok tani dan koperasi itu berasal dari tiga kabupaten. Yakni Muaro Jambi, Tebo dan Batang Hari.

"Seperti yang kita prediksi beberapa waktu lalu, bahwa tahun ini kita akan maksimalkan peremajaan di wilayah Jambi," ujarnya kepada elaeis.co, Jumat (2/8).

Effendi mengatakan dari tiga kabupaten itu, paling banyak mengajukan adalah Kabupaten Muaro Jambi. Yakni ada sekitar 10 koperasi dan kelompok tani. Kemudian untuk di Kabupaten Tebo ada 5 koperasi dan Batanghari ada koperasi.

"Untuk jumlah petaninya, total mencapai 2.164,08 orang," terangnya.

Imbuhnya seluruh pengajuan belum ada yang sudah dilakukan realisasi peremajaan dari BPDPKS. Saat ini masih dalam tahap melengkapi persyaratan dan menunggu jadwal verifikasi dari pihak Sucofindo.