Bengkulu, elaeis.co - Industri jasa keuangan di Provinsi Bengkulu menargetkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) hingga Rp 10 triliun pada tahun 2023. 

Kepala OJK Bengkulu, Tito Adji Siswantoro mengatakan, penyaluran KUR tahun ini akan lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya mencapai Rp 4,4 triliun.

"Ini merupakan peluang yang sangat baik bagi petani kelapa sawit di daerah ini untuk memanfaatkannya dengan baik," kata Tito, Selasa (7/3).

Menurutnya, KUR sangat penting bagi petani kelapa sawit karena dapat membantu pembiayaan dalam rangka meningkatkan produksi dan kualitas kelapa sawit mereka.

"Kami akan terus berupaya untuk meningkatkan penyaluran KUR kepada sektor-sektor produktif, termasuk petani kelapa sawit sehingga pendapatan dan kesejahteraan mereka meningkat," ujarnya.

Tito juga menambahkan bahwa OJK Bengkulu akan terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya KUR dan cara mengajukannya. Hal ini dilakukan untuk memastikan masyarakat Bengkulu dapat memanfaatkan KUR dengan tepat dan efektif.

Ketua DPW Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Provinsi Bengkulu, Jakfar mengatakan, penyaluran KUR yang lebih besar pada tahun ini sangat membantu para petani dalam mengembangkan usahanya. "Kami akan bekerja sama dengan OJK Bengkulu dalam memberikan edukasi kepada anggota Apkasindo mengenai KUR dan cara mengajukannya," tukasnya.

"Kami sangat mengapresiasi langkah OJK Bengkulu dalam meningkatkan penyaluran KUR. Kami akan bekerja sama untuk memastikan para petani kelapa sawit di Bengkulu dapat memanfaatkan peluang ini dengan baik," tutupnya.