Pekanbaru, elaeis co - Provinsi Riau saat ini menjadi salah satu daerah penghasil semen beku untuk inseminasi buatan yang dihasilkan dari hewan sapi jantan. Oleh sebab itu, Pemerintah Provinsi Riau juga terus mendorong peningkatan produksi semen beku tersebut. 

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (PKH) Provinsi Riau, Herman, mengatakan bahwa selain untuk memenuhi kebutuhan lokal, Riau juga memasok semen beku untuk empat provinsi lain, yakni Jambi, Sumatera Utara, Sumatera Selatan dan Kepulauan Riau. 

"Kita sudah penuhi permintaan empat provinsi untuk permintaan semen beku. Produksi inseminasi buatan dari hewan sapi dari Riau kualitasnya dianggap memiliki kualitas tinggi," kata Herman Jumat kemarin. 

Herman menyebutkan, untuk Jambi, Riau memasok semen beku sebanyak 12.356 dosis. Kemudian Kepulauan Riau 1.600, serta Sumatera Utara dan Sumatera Selatan masing-masing 10.000 dosis.

Untuk menjamin kualitasnya tetap baik, setiap dosis semen beku itu terlebih dahulu diperiksa di UPT milik Dinas PKH Riau. Di mana UPT ini telah memiliki sertifikat nasional dan telah dipercaya untuk memproduksi semen beku.

Herman mengatakan, pihaknya juga terus menjaga kesehatan fisik dari sapi-sapi jantan untuk memproduksi semen beku. Mulai dari pakan, kesehatan hingga kebersihannya. 

Lebih lanjut, Herman menyebutkan bahwa semen beku juga telah berkontribusi untuk pendapatan asli daerah (PAD) Provinsi Riau. Di mana pada tahun 2021 lalu, semen beku menyumbang PAD sebesar Rp254 juta. 

"Kita berupaya bagaimana bagaimana produksi meningkat, PAD juga bertambah dari semen beku ini," pungkasnya.