Pekanbaru, elaeis.co - Asosiasi Sawitku Masa Depanku (SAMADE) menyambut baik kabar mengenai Dana Bagi Hasil (DBH) sawit yang bakal segera terealisasi ke daerah penghasil sawit mulai tahun depan. 

Ketua DPW SAMADE Provinsi Riau, Karmila Sari mengatakan, pihaknya berharap dana tersebut bisa dimanfaatkan dengan maksimal oleh pemerintah daerah untuk kepentingan perkebunan sawit dan juga petani. 

"Supaya pemerintah mengarahkan dananya untuk menggenjot produksi. Lihatlah sekarang perkebunan-perkebunan sawit banyak produksinya kurang bagus bahkan hancur," kata Karmila kepada elaeis.co, Senin (4/7). 

Ketua Fraksi Golkar DPRD Riau itu menjelaskan, buruknya produksi yang terjadi di berbagai daerah saat ini juga menjadi penyebab harga TBS ambruk. "Jadi usulan kami, fokus utama DBH ini bisa digunakan untuk menggenjot produksi perkebunan sawit," kata dia. 

Bukan cuma itu, lanjut Karmila, dia juga meminta agar DBH Sawit ini bisa dipergunakan untuk kepentingan petani lainnya. Baik itu sarana dan prasarana (Sarpras), maupun membantu anak-anak petani untuk memperoleh pendidikan lebih baik. 

"Meskipun saat ini sudah ada program dari BPDPKS, namun masih banyak petani yang belum bisa mendapatkannya karena terbentur dengan persyaratan, terutama legalitas lahan. Sehingga DBH sawit bisa menjadi solusi untuk membantu para petani," ujarnya.

"Karena Riau merupakan paling luas perkebunan sawit di Indonesia, nantinya kualitas TBS-nya akan menjadi lebih baik lagi," sambung Karmila.