Bengkulu, elaeis.co - Sebelum membeli lahan untuk kebun kelapa sawit, ada baiknya mengetahui bibit yang ingin ditanam agar hasilnya tidak mengecewakan.

Yuk, berkenalan benih sawit unggul versi Kantor Karantina Pertanian Provinsi Bengkulu.

Menurut Kepala Kantor Karantina Pertanian Provinsi Bengkulu, drh Bukhari, ada sembilan ciri-ciri yang harus diperhatikan petani dalam memilih benih kelapa sawit yang berkualitas.

Baca Juga: Madu Bikin Para Petani Sawit di Daerah Ini Cuan Jutaan Rupiah

Yakni; bentuk tunas yang normal, anak daun yang melebar, keadaan tempurung bibit yang berwarna hitam gelap, panjang akar yang tidak lebih dari 2-3 sentimeter dan kondisi bongkot atau batang yang gemuk.

Lalu, warna calon akar juga kekuning-kuningan mendekati hijau, ukuran calon batang yang baik, bentuk bibit yang bulat atau lonjong seperti buah melinjo, serta telah diperiksa Karantina Pertanian dan dinyatakan sehat.

"Kalau menemukan ciri-ciri seperti diatas atau minimal telah mengantongi sertifikat dari penyedia benih dan dinyatakan sehat dari Karantina Pertanian, maka dipastikan bibit sawit tersebut unggul," kata Bukhari, kemarin.

Bukhari memastikan, kesalahan memilih benih akan berdampak fatal pada produktivitas kebun. Oleh karena itu, menurutnya sangat penting memahami dan menerapkan benih berkualitas.

"Jangan sampai memilih benih asal-asalan. Sebab, risikonya rugi hingga 20 tahun ke depan," kata Bukhari.

Dia mengatakan, selain perawatan yang maksimal, benih merupakan langkah awal yang harus diperhatikan. Pemilihan benih tidak bisa diabaikan atau disepelekan. Sebab akan memengaruhi hasil dan kualitas tanaman hingga bertahun-tahun.

"Benih yang unggul adalah fondasinya. Maka itu, beli lah benih yang unggul untuk kesuksesan jangka panjang," pungkasnya.