Rengat, elaeis.co - Mencegah penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK), Dinas Pertanian dan Perikanan (distankan)  Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau, melakukan vaksinasi terhadap ternak sapi sehat milik warga.

Pemkab Inhu membentuk satuan tugas (satgas) yang terdiri dari dokter hewan, bhabinkamtibmas dan babinsa di 14 kecamatan. Ada sekitar 1.000 dosis vaksin yang disediakan, sejak 1 sampai 7 Juli 2022 sudah terealisasi sebanyak 800 dosis.

Kepala Bidang (Kabid) Peternakan Distankan Inhu, Fahrurozi, merinci, kecamatan yang ternak sapi masyarakatnya telah diberi vaksin yakni Rengat (sebanyak 200 dosis), Rengat Barat (100 dosis), Sungai Lalak (200 dosis), Batang Cinaku (200 dosis), dan Batang Gansal (100 dosis).

"Sementara untuk Kecamatan Peranap dan Kecamatan Sungai Lala, masing-masing sebanyak 100 dosis, vaksinasi sedang berjalan," katanya, kemarin sore.

"Petugas memberikan vaksin tidak untuk ternak yang terkena virus melainkan hanya pada yang masih sehat," imbuhnya.

Fahrurozi tidak menampik virus PMK sudah menginfeksi sejumlah ternak sapi milik masyarakat tetapi sampai saat ini belum ada yang mati.

"Sapi yang terkena virus langsung diisolasi dan diberi obat oleh petugas medis di lapangan, kondisinya sekarang sudah sembuh," jelasnya.  
 
"Sejauh ini PMK hanya merebak pada ternak sapi, sementara kerbau, kambing, dan ternak domba belum ada yang sakit," tambahnya.

Diinformasikan bahwa ketersediaan hewan kurban di Kabupaten Indragiri Hulu berdasarkan laporan petugas setiap kecamatan masih cukup dan aman dari virus PMK.