Subulussalam, elaeis.co - Kelapa sawit merupakan komoditas unggulan Kota Subulussalam, Provinsi Aceh. Saat ini sawit menjadi penyumbang produk domestik regional bruto (PDRB) terbesar di Subulussalam.

Fakta ini diungkapkan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Subulussalam Ir. Sudariah, Kamis (12/12) dalam Focus Group Discussion (FGD) tentang peran sektor pertanian terhadap produk domestik regional bruto (PDRB) Kota Subulussalam.

FGD ini diikuti Sekretaris Daerah Kota Subulussalam, perwakilan Bappeda, Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura, Dinas Kominfo, DPMP2T, Asosiasi Petani Kelapa Sawit, Kontak Tani Nelayan Andalan, perusahaan perkebunan sawit di Kota Subulussalam, serta akademisi STIT Hafas dan Universitas Terbuka.

Hadir juga narasumber dari BPS Provinsi Aceh Tasdik Ilhamudin MSi dan dari BPS Kota Subulussalam Bapak M. Thariq Alfatih STrStat.

Dikatakan Sudariah, sawit merupakan komoditas pada sub sektor perkebunan yang masih menjadi primadona di Kota Subulussalam. Bersama sub sektor pertanian lainnya, sawit mampu menyumbang 23,91% dari total PDRB Kota Subulussalam atau sekitar Rp 553 miliar.

Pentingnya keberadaan aktivitas perkebunan kelapa sawit pun dapat dilihat dari penyerapan tenaga kerja yang didominasi oleh petani kelapa sawit di Kota Subulussalam. Dalam perkembangannya, penting untuk dilakukan kajian dan diskusi mendalam terkait pembangunan ekonomi turunan dari hasil minyak kelapa sawit dan peranannya terdapat PDRB Kota Subulussalam.

Sudariah menambahkan bahwa BPS memiliki peran penting dalam penyusunan, pengelolaan, dan pemanfaatan data PDRB di tingkat daerah. "Peran BPS diantaranya penyedia data dan informasi ekonomi, penghitungan PDRB secara terstandar, dan peningkatan literasi data ekonomi," ujarnya.