Berita / Sumatera /
Harga TBS Menguap Rp 500 di Perjalanan ke Pabrik, Petani Lemas
Bengkulu, elaeis.co - Petani sawit di Kabupaten Bengkulu Tengah, Bengkulu, kecewa karena tim penetapan harga tandan buah segar (TBS) yang ditunjuk pemerintah menurunkan harga TBS. Periode bulan Mei, tim menyepakati harga TBS Rp 1.822,45/kg, padahal bulan lalu masih Rp 2.000/kg.
Setelah diumumkannya harga terbaru di tingkat pabrik kelapa sawit (PKS), harga di tingkat petani swadaya di beberapa daerah di Bengkulu langsung ambrol hingga Rp 1.300/kg. Harga TBS jauh berkurang karena tergerus biaya operasional yang dikeluarkan tengkulak.
Seorang petani sawit di Kabupaten Bengkulu Tengah, Budi Santoso mengatakan, rendahnya harga TBS telah memicu keresahan di kalangan petani sawit. Mereka merasa kerja keras dan upaya mereka dalam memproduksi kelapa sawit yang berkualitas tidak terbayar dengan layak.
"Biaya produksi semakin tinggi, sementara pendapatan terus menurun. Penetapan harga TBS yang sangat rendah sangat merugikan petani," katanya, kemarin.
Menurutnya, pendapatan petani saat ini tidak cukup untuk menutupi biaya produksi yang meningkat. "Kami berharap pemerintah memperhatikan kondisi kami dan segera mengambil tindakan yang tepat untuk meningkatkan harga TBS. Kami tak tahan terua-terusan begini," ucapnya.
Bupati Kabupaten Bengkulu Tengah, Heriyandi, berjanji akan mengambil tindakan untuk mengatasi masalah ini. "Turunnya harga TBS mempengaruhi mata pencaharian petani sawit. Kami akan berkoordinasi dengan pihak terkait, termasuk perusahaan kelapa sawit dan lembaga pemerintah terkait untuk mencari solusi yang tepat agar harga TBS meningkat," tuturnya.
Di sisi lain, Asosiasi Petani Kelapa Sawit (APKAS) juga berupaya keras untuk mengadvokasi kepentingan petani sawit. Ketua APKAS, Andi Wijaya, mengungkapkan, akan melakukan negosiasi dengan perusahaan kelapa sawit dan pemerintah untuk mendapatkan harga TBS yang adil bagi petani.
"Kami berpandangan, petani sawit harus mendapatkan imbalan yang pantas untuk usaha dan perjuangan mereka," tegasnya.
Komentar Via Facebook :