https://www.elaeis.co

Berita / Pojok /

Refleksi Hardiknas 2021

"Memadu Hati, Memerdekakan Minda"

"Memadu Hati, Memerdekakan Minda"

LN. Firdaus. foto: dok. pribadi


Apa Maciam sahabat pembaca yang budiman? Insha Allah sehat wal'afiat semua ya, amin. Santuy sikit wak. Hari Ahad nih, rileks.

Apa rencana pagi ini? Tak pergi mancing kah? Jogging? Berkebun?

O...ya, memang payah nak kemana-mana di penghujung ramadhan ini. Banyak pelarangan gegara Covid-19 yang makin menggila mengancam nyawa kita.

Oke lah kalau begitu. Di rumah saja. Lebih aman. Banyak membaca. Kalau banyak cakap, salah hemat bisa batal puasa. Hamba pun pilih menulis sambil bercakap diam-diam dalam hati.

Jelang dan selepas subuh tadi, banyak pesan masuk sempena Hari Pendidikan Nasional kita di 2021. Pas hari ini, Ahad. Mas Menteri kita itu memang boleh tahan lah kalau soal bikin tema jargon, "Serentak Bergerak, Wujudkan Merdeka Belajar". 

Jadi teringat pula pada lagu 'Maju Tak Gentar' gubahan Cornelis Simanjuntak. Dah lama memang tak mendengar lagu penyemangat ini, ya tak? Haaa..simak teks lengkap lagu itu:

Maju tak gentar
Membela yang benar
Maju tak gentar
Hak kita diserang

Maju serentak
Mengusir penyerang
Maju serentak
Tentu kita kita menang

Reff :
Bergerak bergerak
Serentak Serentak
Menerkam Menerjang Terkam

Tak gentar tak gentar
Menyerang menyerang
Majulah majulah menang 

Almarhum Pak Juntak menggubah lagu itu untuk memantik semangat juang para Pahlawan menghalau penjajah jahanam laknatullah dari Kota Pahlawan Surabaya. 

Memang dahsyat lagu itu meletupkan semangat jihad yang dipimpin oleh Bung Tomo waktu itu. Lintang pukang penjajah berambus. Kelak semangat heorik itu dikekalkan menjadi Hari Pahlawan, 10  November. 

Agak-agaknya semangat macam itu pula yang coba diusung Mas Nadiem. Kembali beliau mengajak insan Pendidikan Indonesia "Serentak Bergerak"...menghalau kebodohan dengan cara "Mewujudkan Merdeka Belajar". Boleh tahan...!

Tapi kenapa frasa spirit itu tak dibalik saja menjadi "Bergerak Serentak"..? Ha..ha..tak tau lah. Usah pikir berat sangat hari Ahad nih. Kan tadi dah janji nak rileks. Oke lah…

Boleh tambah sikit lagi ya. "Serentak Bergerak, Wujudkan Merdeka Belajar” itu Tema Nasional. Itu buah pikir kelas Menteri yang biasanya terdengar menggema di langit macam kuntilanak memekik.

Tau kan kuntilanak? Zombie yang gentayangan 'kat langit tapi kaki nya tak menapak di Bumi. Rasa-rasanya hamba pernah baca ungkapan bijak yang entah punya siapa, "Jadilah Suara, bukan Gema” (Be a voice, Not an echo)

Jangan pikir kami-kami yang lintang pukang di sekolah kehidupan 'kat kampung-kampung yang selekeh ini tak bisa bikin Tema Lokal macam yang awak buat tu wai.

Gema "Serentak Bergerak" mengandung pesan moral untuk sebuah Gerakan perubahan masif yang mempersyaratkan massa kritikal (critical mass); jumlah terkecil yang memungkinkan terjadinya sebuah perubahan berantai yang berkelanjutan. 

Pusat reaktor pengerak serentak itu ada di hati setiap insan Pendidikan. Suai?

Kalau suai, tolong sekuat dapat kurangkan perkara-perkara yang menyakitkan hati kami yang  bertungkus-lumus, berhempas pulas, dan berpeluh penat di daerah yang telah diberi otonom ini.

DELETE kebijakan biadab yang berhasrat memotong tunjangan sertifikasi Guru, Dosen, dan Profesor dengan harga mati publikasi internasional yang kapitalis-neolib itu. Kenapa itu dijadikan key performance indicator pemberian tunjangan kinerja?

Universitas itu Lembaga Pendidikan, bukan Lembaga Penelitian. Misi Utama Universitas adalah Memanusiakan Manusia (Mendidik, Mengajar), menghasilkan Manusia Merdeka.

Coba awak baca dan renung ulang frase kedua yang awak buat, "Wujudkan Merdeka Belajar", paham tak?
Oke lah wak, dah makin melarat celoteh pagi Ahad nih ha...ha... 

Kata Pepatah Cina Kuno, "Bukan kaki kita yang menggerakkan kita, tapi pikiran kita". Mengajak orang "Serentak Bergerak", perlu "Memadukan hati" orang-orang yang awak ajak itu. 

Nak "Wujudkan Merdeka Belajar", perlu ikhtiar massif yang "Memerdekakan Minda".

Ha...apa maciam ? Oke lah wak, selamat berakhir pekan dengan keluarga dan sahabat terkasih. Bonne week end alors...


L.N. Firdaus
Pendidik di FKIP Universitas Riau
 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait :