Bengkulu, elaeis.co - Petani kelapa sawit di Bengkulu diminta memanfaatkan kredit usaha rakyat (KUR) untuk meningkatkan produksi.

Kepala Kanwil Dirjen Perbendaharaan Provinsi Bengkulu, Syarwan SE mengatakan, berdasarkan hasil riset Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), KUR berpengaruh positif dan signifikan terhadap pendapatan petani.

"Secara umum, pendapatan petani bisa meningkat sebesar 50 persen. Selain itu, semakin besar nilai KUR yang diterima, maka potensi pendapatan akan meningkat hingga 33 persen," kata Syarwan, kemarin.

Selain itu, KUR juga berpotensi meningkatkan penyerapan tenaga kerja. Hal ini terjadi karena dengan adanya KUR, kegiatan usaha perkebunan akan semakin berkembang dan membutuhkan tambahan tenaga kerja baru. 

"KUR ini dampaknya sangat positif, salah satunya meningkatkan penyerapan tenaga kerja," ujarnya.

Namun dia mengingatkan petani kelapa sawit agar memanfaatkan KUR untuk tujuan yang produktif seperti memperluas kebun kelapa sawit atau membeli pupuk. Jika tujuan peminjaman KUR bukan untuk hal yang produktif, maka dampaknya juga tidak akan signifikan dalam meningkatkan pendapatan.

"Untuk tujuan yang produktif itu maksudnya bagaimana supaya hasil kebun sawitnya semakin maksimal," tuturnya.

Ia juga meminta kepada perbankan di Bengkulu agar bisa memaksimalkan penyaluran KUR pada sektor perkebunan kelapa sawit.

"Sektor ini mampu memberikan kontribusi positif ke perekonomian di Bengkulu. Makanya kita minta agar petani sawit dipermudah mengakses KUR," tutupnya.