Berita / Nusantara /
Revisi SNI Inti Sawit, BSIP Tanaman Palma Himpun Masukan Pihak Berkompeten
Ilustrasi
Manado, elaeis.co - Balai Pengujian Standar Instrumen Perkebunan (BSIP) Tanaman Palma menggelar kegiatan lanjutan Focus Group Discussion (FGD) Program Nasional Perumusan Standar (PNPS) BSIP membahas revisi Standar Nasional Indonesia (SNI) Inti Sawit.
Seperti diketahui, inti sawit memiliki potensi yang besar sebagai bahan baku untuk berbagai produk seperti minyak goreng, mentega, kosmetik, dan oleokimia.
FGD diawali dengan pengantar yang disampaikan Koordinator Linda Trivana MSi. "Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mendapatkan masukan penyusunan dan rekomendasi terhadap revisi SNI," kata Linda dalam keterangan resmi BSIP Palma dikutip Kamis (14/11).
Dalam diskusi itu BSIP Tanaman Palma menghadirkan narasumber kompeten antara lain dari PT. Palma Group Gorontalo Agus Prabowo SP, Peneliti dari Pusat Penelitian Kelapa Sawit Dr. Donald Siahaan, Dosen dan Pemerhati Sawit Khairil Ansar MT, dan Akademisi Universitas Sam Ratulangi (Unsrat) Manado Dr. Gregoria Djarkasi.
FGD yang dimoderatori Diana Novianti MSi ini digelar secara hybrid dan dihadiri peserta dari instansi terkait, pemerhati, hingga petani sawit.
Kepala BSIP Tanaman Palma Dr. Steivie Karouw menambahkan, revisi SNI inti sawit dilakukan untuk menjaga kesesuaian, memenuhi kebutuhan pasar, mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan, inovasi dan teknologi, serta kelayakan dan kekinian SNI.
"Revisi SNI ini juga memperhatikan kemampuan petani dan pabrik dalam memenuhi syarat mutu dari inti sawit sehingga stakeholder selaku pengguna SNI dapat menerapkannya," jelasnya.
Saat menutup kegiatan FGD, dia menyampaikan terima kasih atas masukan dan kontribusi para narasumber serta peserta untuk penyusunan revisi SNI inti sawit.
"Masih ada kegiatan lanjutan. Kami berharap para narasumber dan peserta bisa kembali mengambil bagian hingga revisi SNI inti sawit ini bisa selesai," tutupnya.







Komentar Via Facebook :