Berita / Sulawesi /
Kembalikan Kejayaan, ini Arah Pembangunan Perkebunan Sulbar Tahun 2025
Forum Perangkat Daerah Tahun 2024 Sektor Perkebunan se-Sulbar. foto: Disbun Sulbar
Mamuju, elaeis.co - Kepala Dinas Perkebunan (disbun) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) Herdin Ismail menyampaikan arah pembangunan perkebunan Sulbar tahun 2025 pada Forum Perangkat Daerah (PD) Sektor Perkebunan se-Sulbar.
Herdin Ismail mengatakan, arah pembangunan perkebunan Sulbar tahun 2025 difokuskan pada peningkatan produksi komoditas utama. "Seperti kakao, kopi, kelapa dan kelapa sawit melalui kegiatan perbenihan dan pengendalian hama penyakit," sebutnya dalam rilis Humas Pemprov Sulbar dikutip Minggu (17/3).
Selain peningkatan produksi, lanjutnya, ada tiga hal lain yang juga perlu menjadi perhatian. Pertama, fenomena dampak perubahan iklim yang jika tidak diantisipasi dengan baik, dapat merugikan kerugian ekonomis khususnya bagi para petani. Kedua, perkebunan berkelanjutan khususnya pada komoditas sawit dan kakao.
"Pada tahun 2025, seluruh pekebun sawit sudah wajib untuk memiliki sertifikat ISPO (Indonesian Suistainabilty Palm Oil). Selain itu, saat ini dari kementerian sedang dicanangkan program terkait STDB Kakao, yang kemungkinan besar ke depannya juga akan diarahkan pada sertifikasi kakao berkelanjutan," kata Herdin.
Kemudian ketiga, peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) petani, khususnya mengenai teknik budidaya berkelanjutan.
Lebih lanjut, Herdin juga mengatakan, sebagai upaya untuk mewujudkan pembangunan perkebunan berkelanjutan, terdapat beberapa isu strategis yang perlu diperhatikan dan menjadi pertimbangan dalam penyusunan rencana kerja di tahun 2025. Yaitu pertama sinkronisasi antara target pusat, provinsi dan kabupaten/kota. Kedua, management hilirisasi komoditas perkebunan yang diharapkan mampu meningkatkan nilai ekspor.
Ketiga, program mandiri benih yang diharapkan mampu menjamin ketersediaan benih di tingkat petani. Keempat, meningkatnya harga komoditas khususnya kakao, dapat dijadikan peluang untuk menumbuhkan kembali minat masayarakat dalam melakukan budidaya kakao.
"Upaya untuk mencapai tujuan ini bukanlah hal yang mudah, banyak kendala yang harus kita hadapi. Namun, dengan program dan kegiatan yang dirumuskan dengan baik, maka hal tersebut bukanlah menjadi hal yang mustahil. Saya berharap bahwa pembangunan perkebunan yang selama ini kita cita-citakan, yakni kembalinya kejayaan perkebunan di Sulbar, dapat dimulai sejak Maret ini melalui Forum Perangkat Daerah yang dilaksanakan ini," imbuhnya.







Komentar Via Facebook :