https://www.elaeis.co

Berita / Sulawesi /

Dua Penyedia Benih Sawit di Sulbar Disertifikasi

Dua Penyedia Benih Sawit di Sulbar Disertifikasi

Staf Disbun Sulbar melakukan sertifikasi benih sawit. foto: Disbun Sulbar


Mamuju, elaeis.co - Tim Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) melakukan sertifikasi benih tanaman kelapa sawit di PT Bukit Harapan Sejahtera di Desa Bayor, Kecamatan Topoyo, Kabupaten Mamuju Tengah (Mateng), dan di penangkar CV Berkah Tani Sukses Cabang Mamuju di Desa Malino, Kecamatan Tommo, Kabupaten Mamuju.

Kegiatan sertifikasi benih ini dilaksanakan oleh Pengawas Benih Tanaman (PBT) Perkebunan Disbun Sulbar, Abd. Kadir, didampingi Kepala UPTD BPSPMBP, Muhammad Fadlullah, dan Kasi Sertifikasi Benih UPTD, Yandri Nofiar.

PBT Perkebunan merupakan salah satu pelaksana dari kebijakan-kebijakan pemerintah, memegang peranan penting dalam menjamin mutu benih perkebunan yang beredar di masyarakat atau petani yang ada di Sulbar.

"Benih bersertifikat adalah benih yang proses produksinya melalui tahapan system sertifikasi dan telah memenuhi standar mutu, baik standar lapangan maupun laboratorium untuk masing-masing komoditi dan kelas benih yang ditentukan," jelas Muhammad Fadlullah dalam rilis Disbun Sulbar dikutip Kamis (25/4).

Sertifikasi Benih adalah rangkaian kegiatan penerbitan sertifikat terhadap benih yang dilakukan oleh Lembaga Sertifikasi maupun dinas terkait melalui pemeriksaan lapangan, pengujian laboratorium serta pengawasan sehingga dinilai memenuhi persyaratan untuk diedarkan.

“Alhamdulillah, akhirnya Sulbar sudah punya PBT sehingga tidak perlu lagi mengambil PBT dari luar daerah,” ujarnya.

Fadlullah menambahkan, penggunaan benih bersertifikat yang bermutu tinggi membuat tanaman lebih tahan terhadap hama dan penyakit sehingga mengurangi penggunaan pupuk.

Sementara Yandri Nofiar menyampaikan, sertifikasi ini wajib dilaksanakan dan tujuannya untuk melihat sejauh mana mutu dan kualitas benih yang beredar di Sulbar.

"Sertifikasi mutu benih bertujuan untuk mengetahui kualitas benih yang meliputi mutu genetik, mutu fisik dan mutu fisiologis. Pemeriksaan mutu genetik dapat dilakukan melalui pemeriksaan sumber benih," jelasnya.

Dia menegaskan, benih bersetifikasi mempunyai kelebihan dibanding dengan benih yang tidak sertifikasi. "Adapun kelebihan dari benih sertifikasi yaitu mengurangi resiko kegagalan budidaya karena benih mampu tumbuh baik pada kondisi lahan yang kurang menguntungkan, produksinya tinggi, dan tahan terhadap serangan hama dan penyakit," pungkasnya.


 

Komentar Via Facebook :