Bengkulu, elaeis.co - Dana Bagi Hasil (DBH) sawit yang diterima Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu sebesar Rp5,79 miliar akan digunakan tahun depan. Waktu mepet menjadi alasan pemerintah daerah.

Apalagi, penggunaan dana belum mendapat rekomendasi dari Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan (DJPK). Sesuai Peraturan Menteri Keuangan (PMK) dana tersebut digunakan untuk membangun infrastruktur jalan dan jembatan serta BPJS Ketenagakerjaan.

"Kami belum tahu DBH sawit ini untuk apa, karena belum dapat rekomendasi dari DJPK," kata Kepala Bidang Perbendaharaan Badan Keuangan Daerah Kabupaten Kepahiang, Jhon Indi, kemarin.

Meski belum mendapatkan rekomendasi dari DJPK, DBH sawit diharapkan dapat berkontribusi positif bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Kepahiang.

Secara keseluruhan, Provinsi Bengkulu mendapatkan DBH sawit 2023 sebesar Rp 106 miliar dan dibagi ke berbagai daerah yakni; Kabupaten Bengkulu Selatan, Bengkulu Utara, Kabupaten Rejang Lebong, Kota Bengkulu, Kaur, Seluma, Mukomuko, Lebong, Kepahiang, dan Bengkulu Tengah.

Dana ini diharapkan dapat memberikan keuntungan bagi daerah, terutama dalam mengatasi keterbatasan APBD.

"Tentunya dengan masuknya DBH sawit untuk Kepahiang, kita berharap dapat menguntungkan daerah. Apalagi saat ini kondisi APBD kita terbatas," ungkap Jhon.

Sementara Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah mengatakan, hadirnya DBH sawit sangat baik bagi daerah karena bisa meningkatkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.

"DBH sawit sangat bagus bagi daerah karena dapat meningkatkan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat," pungkasnya.