Pekanbaru, elaeis.co – Puluhan petani kelapa sawit dari Provinsi Riau mengikuti pelatihan angkatan kedua bertema Kelembagaan dan Usaha sebagai bagian dari Program Pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) Perkebunan Kelapa Sawit.

Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP) dan Balai Besar Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (BBPMKP).

Kepala Divisi Penyaluran Dana Pengembangan SDM Perkebunan Sawit Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP), Rangga Rahmananda, menegaskan bahwa Pelatihan Pengembangan Kelembagaan dan Usaha menjadi salah satu bentuk nyata komitmen pemerintah dalam menciptakan ekosistem perkebunan kelapa sawit yang profesional, mandiri, dan berkelanjutan.

Pelatihan tersebut juga telah mengacu pada Keputusan Direktur Jenderal Perkebunan Nomor 40 Tahun 2025 sebagai pedoman teknis terbaru untuk pelaksanaan pengembangan SDM di sektor perkebunan.

“Dengan regulasi ini, kegiatan seperti pelatihan, penyuluhan, dan fasilitasi akan berjalan lebih terarah dan optimal,” ujar Rangga dalam keterangannya dikutip Ahad (22/6).

Menanggapi hal itu, Kepala Balai Besar Pelatihan Manajemen dan Kepemimpinan Pertanian (BBPMKP), Sukim Supandi, menjelaskan bahwa pelatihan ini dirancang untuk meningkatkan kapasitas peserta dalam empat aspek utama. Yaitu:

Perkooperasian dan penyusunan AD/ART serta RAPB koperasi.
Pengelolaan organisasi.
Administrasi keuangan dan sistem pengawasan.
Pengembangan jiwa kewirausahaan.

“Kami mendorong peserta untuk mengikuti pelatihan ini dengan semangat dan komitmen tinggi, karena ini adalah langkah penting dalam membentuk SDM sawit yang unggul dan kompetitif,” kata Sukim.

Dengan penyelenggaraan pelatihan ini, Provinsi Riau tidak hanya menjadi sentra produksi sawit nasional, tetapi juga berkembang sebagai pusat pengembangan SDM unggul yang siap menghadapi tantangan industri sawit masa depan.

“Ibarat teknologi secanggih apapun tidak akan berguna tanpa sumber daya manusia yang kompeten, maka pelatihan ini adalah investasi jangka panjang bagi kemajuan sektor sawit nasional,” tukasnya.

Sukim juga menyampaikan apresiasi atas kepercayaan BPDP kepada BBPMKP dalam menjalankan program SDM PKS tahun 2025. Ia berharap pelatihan ini dapat meningkatkan keterampilan dan daya saing kelompok tani sawit di Riau.

Di sisi lain, Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Riau, Syahrial Abdi, menyambut baik pelatihan tersebut. Ia mengatakan bahwa sebagai provinsi dengan luasan kebun sawit terbesar di Indonesia, Riau sangat terbantu oleh program ini.

“Kami sangat senang bisa mengikuti pelatihan seperti ini, karena 20,16 persen dari total luasan kebun sawit di Indonesia berada di Riau,” ungkapnya.

Syahrial menambahkan bahwa kolaborasi ini sejalan dengan visi Pemerintah Provinsi Riau dalam meningkatkan kapasitas petani lokal. Ia menyampaikan terima kasih kepada BBPMKP, BPDP, dan Kementerian Pertanian atas kesempatan yang diberikan.

“Kami merasa bangga dan berterima kasih kepada semua pihak yang telah memberi akses pelatihan kepada masyarakat Riau. Ini sejalan dengan arahan Gubernur dan visi kami untuk memajukan sektor perkebunan secara inklusif,” tutupnya.