Pangkalan Bun, elaeis.co –  PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah (UID Kalselteng) terus berkontribusi mendukung hilirisasi industri kelapa sawit di Pulau Kalimantan. Melalui PLN UP3 Pangkalan Bun, PLN berhasil menyuplai daya listrik sebesar 555.000 Volt Ampere (VA) kepada PT Swadaya Sapta Putra (SSP) di Parenggean, Kabupaten Sampit, Kalimantan Tengah.

PT SSP telah beroperasi sejak 2005 dan memproduksi hingga 450 ton Crude Palm Oil (CPO) per hari selama lima hari kerja. Pasokan listrik ini diharapkan dapat menunjang proses pengolahan biji sawit menjadi produk seperti CPO, Palm Shell, dan Palm Kernel dengan lebih efisien.

Mill Manager PT SSP, Parlindungan, menyampaikan apresiasi kepada PLN atas dukungan listrik yang andal dan lebih efisien. “Operasional perusahaan kami kini resmi menggunakan listrik PLN dan kami bisa menghemat hingga Rp 300 juta per bulan dari pengeluaran untuk membeli bahan bakar,” jelasnya dalam rilis media dikutip elaeis.co Rabu (8/1).

Ia optimis listrik yang andal dari PLN akan meningkatkan produktivitas perusahaan serta berdampak positif pada kesejahteraan karyawan dan masyarakat sekitar.

Manager PLN UP3 Pangkalan Bun, Presly Silaen, menegaskan komitmen PLN dalam mendukung pertumbuhan industri di Kalimantan Tengah. “Kami terus berupaya menghadirkan listrik andal dan efisien untuk industri seperti PT SSP. Dibanding menggunakan mesin diesel, listrik PLN jelas lebih hemat dan ramah lingkungan,” ujarnya.

“Silahkan para pelaku usaha untuk fokus pada pengembangan bisnis, sementara kebutuhan listrik akan sepenuhnya dikelola oleh PLN,” sambungnya.

General Manager PLN UID Kalselteng, Ahmad Syauki, juga memberikan apresiasi atas keputusan manajemen PT SSP yang beralih ke listrik PLN.

“Selamat datang kepada PT SSP sebagai bagian dari keluarga besar pelanggan PLN. Semoga pasokan listrik ini dapat memberikan nilai tambah maksimal bagi perusahaan, karyawan, masyarakat, dan pemerintah daerah,” pungkasnya.