Berita / Kalimantan /
Kaltim Dorong Akselerasi Implementasi SISKA
Implementasi program SISKA di Kaltim. foto: Pemprov Kaltim
Samarinda, elaeis.co - Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kalimantan Timur (kaltim) terus mendorong implementasi Sistem Integrasi Sapi Kelapa Sawit (SISKA).
Untuk menyamakan persepsi dan meningkatkan sinergitas, digelar Focus Group Discussion (FGD) Implementasi SISKA dengan mengundang stakeholder terkait seperti pelaku peternakan dan pelaku perkebunan serta akademisi
Diskusi yang dihadiri oleh sekitar 30 orang itu juga diikutti para Kepala Bidang, Ketua Tim, dan jabatan fungsional lingkup Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kaltim, Tim Kajian Peternakan dari Universitas Mulawarman, personil Tim Kajian Teknis Peternakan dari BRIDA (Balitbangda) Provinsi Kaltim, dan Tim SCRD Kaltim.
Kegiatan dibuka oleh Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Kaltim, Fahmi Himawan, didampingi oleh Ketua Umum Gabungan Pelaku dan Pemerhati Sistem Integrasi Sapi Kelapa Sawit (GAPENSISKA), Joko Iriantono.
Sesi FGD dimoderatori oleh Dr H Ibrahim, akademisi dari Universitas Mulawarman. Adapun materi yang dibahas dalam FGD ini diantaranya materi terkait Roadmap Implementasi SISKA Kaltim dipaparkan oleh Taufan Purwokusumaning Daru, Implementasi SISKA Kemitraan dan SCRD Kaltim dipaparkan oleh Windu Negara PhD, dan Juklak Implementasi SISKA Kaltim dipaparkan oleh Ihyan Nizam.
SISKA merupakan sistem integrasi sapi sawit yang telah diterapkan di beberapa wilayah di Kaltim. Diskusi ini bertujuan untuk mengkaji perkembangan dan efektivitas sistem integrasi tersebut, serta menganalisis potensi keuntungan dan kendala yang mungkin dihadapi dalam implementasinya.
Kegiatan ini diharapkan akan menjadi langkah maju bagi sektor peternakan dan pertanian di Kaltim serta semakin mengokohkan posisi provinsi ini sebagai salah satu penghasil sapi dan produk pertanian unggulan di Indonesia.
Di sela FGD ini juga dilakukan penandatanganan MoU Komitmen Mendukung Implementasi SISKA Kaltim yang melibatkan DPKH Provinsi Kalimantan Timur, Dinas Perkebunan Provinsi Kalimantan Timur, GAPENSISKA, Universitas Mulawarman, Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO), dan Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA).
Fahmi berharap FGD dapat memperkuat kesinambungan antar kegiatan perkebunan dan peternakan, sehingga terciptanya keuntungan antar pihak yang terlibat.
"Setelah FGD, selanjutnya akan dilakukan kunjungan lapangan ke Kabupaten Paser dan Kabupaten Kutai Kartanegara sebagai bentuk realisasi FGD Implementasi SISKA di Kaltim," katanya melalui keterangan resmi Diskominfo Kaltim dikutip Senin (30/10).







Komentar Via Facebook :