Jakarta, elaeis.co - Presiden Joko Widodo akhirnya mengganti Menteri Perdagangan Muhammad (Mendag) Lutfi. Kini jabatan ini diamanahkan kepada Zulkifli Hasan (Zulhas).

Banyak komentar terkait rapot merah M Lutfi saat menjabat sebagai Mendag sejak beberapa waktu lalu. Salah satunya yakni persolan minyak goreng yang bahkan belum juga tuntas hingga hari ini.

Persoalan ini juga diamini Ketua Bidang Advokasi dan Hukum DPW APKASINDO Jambi, Dermawan Harry Oetomo. Ia menilai pergantian ini didasari kinerja selama ini. 

"Artinya semua kinerja bukan hanya permasalah di sektor perkebunan kelapa sawit hingga minyak goreng," ujarnya kepada elaeis.co, Kamis (16/6).

Pada permasalahan minyak goreng catatan buruk Lutfi adalah kecolongan lantaran keterlibatan dugaan korupsi Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kemendag RI beberapa waktu lalu.

"Kita berharap Mendag baru yakni pak Zul, dapat secepatnya melaksanakan tugas yang belum rampung yang ditinggalkan pak Lutfi. Ini untuk kesejahteraan masyarakat terutama petani kelapa sawit," katanya.

"Lucu rasanya, kita produsen kelapa sawit terbesar di dunia tapi malah krisis minyak goreng," imbuh Harry.

Harry juga mendukung Zulhas untuk segera menyelesaikan permasalahan ekspor yang saat ini masih tersendat - sendat. 

"Kondisi saat ini informasi Malaysia menguasai pasar CPO. Tapi kan mereka kekurangan tenaga kerja. Bahkan mereka juga ambil CPO dari kita. Nah ini PR Mendag baru. Seharusnya inilah peran KBRI yang mengurus masalah perekonomian. Seharusnya ada. Tapi ditinjau balik lah di pelajari dulu," tutupnya.