Bengkulu, elaeis.co - Sejumlah petani kelapa sawit di Bengkulu mengeluh karena tanaman kelapa sawitnya berbuah landak. Bentuk buah kelapa sawit yang dihasilkan berbeda dari buah kelapa sawit pada umumnya atau abnormal.

Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu, Ricky Gunarwan mengatakan, buah sawit landak dipenuhi ujung yang mirip akar dan tajam. Sementara jumlah biji sawit yang ada di janjangnya tersebut tergolong sedikit, kalaupun ada jumlahnya tidak begitu banyak.

"Itulah kenapa buah sawit landak ini dikeluhkan petani kelapa sawit di Bengkulu," kata Ricky, kemarin.

Menurut Ricky, penyebab kelapa sawit menghasilkan buah landak karena proses penyerbukan bunga yang tidak sempurna. Hal itu dapat terjadi akibat beberapa faktor, diantaranya lingkungan pohon maupun lingkungan hamparan tidak baik dan tumbuhnya gulma pengganggu baik pada piringan maupun pada gawangan.

Penyebab lain  aadalah gangguan jamur pada bunga jantan maupun betina, penggunaan pembasmi hama tanaman/insectisida yang berlebihan, dan juga penggunaan herbisida yang berlebihan.

"Karena penyerbukan bunga kelapa sawit tidak sempurna sehingga menyebabkan buah kelapa sawit yang dihasilkan menjadi landak," tuturnya.

Untuk menanggulangi hal tersebut, menurutnya, petani kelapa sawit dapat melakukan beberapa cara yaitu dengan melakukan penyerbukan buatan, melakukan sanitasi tanaman, membuang buah yang sudah busuk, dan membersihkan tanaman pengganggu yang merambat di tanaman kelapa sawit.

Selain itu, petani juga bisa melakukan pruning dan pemotongan tunas secara baik sesuai dengan usia tanaman baik songgo 2 maupun songgo 3 bagi tanaman muda dan remaja, dan songgo 1 bagi tanaman tua. Sehingga proses pemasakan dan penyempurnaan buah melalui proses fotosintesa tanaman berlangsung dengan sempurna.

"Kalau petani bisa melakukan hal-hal tersebut maka dipastikan pohon kelapa sawit bebas dari buah landak," ujarnya.

Meski begitu, Ricky mengaku, untuk membuat buah kelapa sawit bisa kembali normal, setidaknya diperlukan waktu yang tidak sebentar. Minimal petani kelapa sawit perlu menunggu hingga 6 bulan untuk memperbaiki kondisi buah.

"Perlu diingat proses ini dapat berlangsung lama sehingga buah pada tanaman akan menjadi normal kembali minimal 6 bulan karena proses mulai pembentukan buah hingga panen memakan waktu kurang lebih 6 bulan," tutupnya.