Berita / Nusantara /
Pemanfaatan POME Bisa Hentikan Pencemaran Sungai
Land application, yakni memanfaatkan limbah cair sawit sebagai pupuk. foto: Yahya
Bengkulu, elaeis.co - Aktivis lingkungan di Provinsi Bengkulu mendukung pemanfaatan Palm Oil Mill Effluent (POME) atau limbah cair sisa pengolahan kelapa sawit di Pabrik Kelapa Sawit (PKS). Selama ini POME kerap menjadi petaka bagi lingkungan.
Salah seorang aktivis lingkungan di Bengkulu, Ali Akbar mengatakan, kalau memang POME bisa dimanfaatkan untuk sesuatu hal yang berguna, tentu saja akan banyak yang mendukungnya. Sayangnya, selama ini banyak PKS cenderung mengabaikan POME dan membuangnya ke sungai.
"Kalau dibuang ke sungai, kami sangat tidak setuju, bahkan akan melaporkannya ke aparat penegak hukum," kata Ali, kemarin.
Menurutnya, selama ini PKS selalu mengelak tudingan membuang POME ke sungai. "Kalau masyarakat ribut dan kami tindak lanjuti, PKS berdalih ini dan itu," ujarnya.
Dari pada terus-terusan berpolemik, menurutnya, PKS sebaiknya mengelola POME menjadi pupuk dan biogas untuk mesin pembangkit listrik.
"Atau kalau PKS tidak bisa mengelola POME, berikan saja kepada petani kelapa sawit agar petani bisa memakainya untuk memupuk kebun kelapa sawit. Untuk apa dibuang ke sungai kalau bisa dimanfaatkan," tukasnya.
Ali mengatakan, saat ini banyak petani kelapa sawit di Bengkulu kesulitan membeli pupuk non subsidi karenan harganya telah mencapai Rp 1 juta per karung ukuran 50 kilogram. Dengan memberikan POME secara cuma-cuma ke petani kelapa sawit, maka produksi kebun sawit petani nantinya akan meningkat dan lingkungan akan tetap asri.
"Memberikan POME ke petani itu tidak akan membuat PKS rugi, malah akan menguntungkan PKS karena mereka tidak akan dikejar-kejar LSM terkait limbah cair. Dan mereka akan mendapatkan TBS kelapa sawit yang baik dari petani karena kebunnya yang semakin subur dari POME tadi," tutupnya.







Komentar Via Facebook :