Bengkulu, elaeis.co - 15 petani sawit di Dusun 3 Desa Talang Tua, Kecamatan Padang Jaya, Kabupaten Bengkulu Utara, Provinsi Bengkulu, mengajukan permohonan pemasangan tiang listrik dan sambungan baru ke PLN. 

Selama ini mereka harus mengandalkan pasokan listrik dari desa tetangga, Marga Jaya. Yang lebih memprihatinkan, satu meteran listrik harus dibagi oleh 10 rumah.

"Meteran listriknya di rumah yang berada di Desa Marga Jaya, itulah yang disambungkan ke 10 rumah di tengah kebun sawit di Desa Talang Tua. Jaraknya sekitar 800 meter, jadi terpaksa membentangkan kabel panjang," jelas Kepala Dusun 3 Desa Talang Tua, Ardianto, Senin (6/11).

Pihak desa membantu para petani sawit dalam mengusulkan pemasangan tiang dan jaringan listrik kepada PLN. "Kami berharap warga bisa mendapatkan suplai listrik dengan mudah. Ada 15 rumah yang sangat membutuhkan listrik. Sangat disyukuri baru-baru ini rumah-rumah itu telah disurvei oleh tim dari PLN," ungkapnya.

Manager unit layanan pelanggan (ULP) PLN Arga Makmur, Sofyan yang bertanggung jawab untuk wilayah tersebut, membenarkan telah melakukan survei ke Desa Talang Tua. Berdasarkan hasil analisa lapangan, pihak PLN berencana memasukkan permohonan para petani ke program Listrik Desa (Lisdes).

"Selain tiang listrik, perlu dilakukan penambahan trafo. Masalah utama yang kami temui adalah tegangan listrik yang masuk ke rumah warga hanya sekitar 130 Volt. Jadi, diperlukan trafo agar tegangan listrik normal," bebernya.

Dia belum bisa memperkirakan kapan pemasangan jaringan listrik baru akan dilakukan. "Ini karena program Lisdes bukan merupakan kewenangan PLN secara mandiri. Kami juga harus koordinasi dengan pihak UP3 PLN," jelasnya.

"Kami upayakan di tahun 2024, program Lisdes untuk tahun ini sudah habis. Semoga usulan dari warga Desa Talang Tua cepat disetujui dan direalisasikan," sambungnya.