https://www.elaeis.co

Berita / Serba-Serbi /

Buka Kebun Sawit 5 Hektar, Anak Beranak Ditangkap

Buka Kebun Sawit 5 Hektar, Anak Beranak Ditangkap

Polisi melakukan penyelidikan di kebun sawit yang terbakar di Muarojambi. foto: Humas Polda Jambi


Muarojambi, elaeis.co - Jajaran Polsek Mestong dibantu personil TNI meringkus dua pria berinisial A dan S di Desa Sukamaju, Kecamatan Mestong, Kabupaten Muarojambi, Jambi. Bapak dan anak i i adalah warga desa setempat.

Keduanya diamankan karena tertangkap tangan saat membuka lahannya sendiri dengan cara membakar. Sekitar 5 hektare lahan hangus dan mau dijadikan kebun kelapa sawit.

Baca Juga: Peternak Lele Dilatih Kembangkan Maggot dengan Media Limbah Solid Kelapa Sawit

Penangkapan itu bermula dari patroli petugas gabungan TNI-Polri dan Manggala Agni yang mengetahui adanya kebakaran lahan tersebut. Petugas langsung datang ke lokasi kejadian.

Medan yang sangat sulit, minimnya sumber air, dan kencangnya tiupan angin, membuat api cepat melebar kemana-mana. Kepulan asap tebal dari lahan yang terbakar semakin menyulitkan petugas gabungan untuk memadamkan api.

Baca Juga: Jalan Masuk ke Perusahaan Sawit Diportal Warga, Dibongkar Paksa Karena Alasan ini

Di tengah upaya pemadaman itu, petugas memergoki keduanya dan langsung melakukan penangkapan. "Kejadian kebakarannya Kamis sore, kita mengamankan dua orang pria berinisial A dan S, keduanya adalah bapak dan anak, di lokasi," jelas Kapolsek Mestong, AKP Taroni Zebua, Jumat (15/9).

Menurutnya, hingga saat ini petugas gabungan bersama masyarakat masih berusaha memadamkan api. "Karena medan yang sulit dan helikopter water bombing belum bisa dikerahkan, sisa-sisa kobaran api masih belum sepenuhnya bisa dipadamkan," paparnya.

Baca Juga: Perusahaan Gelar Konsultasi Publik untuk Kaji Amdal Pembangunan Kebun Sawit dan PKS

Saat ini anak beranak itu diamankan di Polsek Mestong guna penyelidikan lebih lanjut.

"Kami tak henti-hentinya mengingatkan agar warga tidak membuka lahan dengan cara membakar, apalagi di musim kemarau ini. Karena bisa menimbulkan bencana kabut asap yang merugikan kita semua " pungkasnya.


 

Komentar Via Facebook :