Berita / Serba-Serbi /
Banjir Landa Kabupaten Mukomuko, Petani Sawit Ikut Terdampak
Gorong-gorong hanyut diterjang banjir, badan jalan terancam runtuh. foto: ist.
Bengkulu, elaeis.co - Sejumlah kawasan di Kabupaten Mukomuko dilanda banjir. Bencana alam ini diakibatkan oleh intensitas curah hujan yang cukup tinggi selama beberapa hari terakhir sehingga debit air tak tertampung oleh sungai.
Data sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko mencatat sedikitnya 84 rumah terdampak banjir. Sejumlah titik di ruas jalan provinsi lintas Penarik-Pondok Kopi-V Koto-Lubuk Pinang nyaris putus total karena tergerus banjir.
"Banjir tidak hanya menyebabkan kerusakan rumah, tapi juga jalan. Gorong-gorong di bawah badan jalan banyak yang hanyut sehingga tidak memungkinkan lagi untuk dilintasi kendaraan, apalagi yang memiliki beban berat," ungkap Kepala BPBD Mukomuko, Ruri Irwandi, Rabu (16/8).
"Salah satunya badan jalan di Desa Pondok Tengah yang saat ini hanya tersisa lapisan aspal, koral, dan tanah yang menggantung beberapa jengkal. Gorong-gorongnya sudah hanyut diterjang banjir, badan jalannya tinggal menunggu waktu amblas ke anak sungai," tambahnya.
Hingga saat ini BPBD Mukomuko baru berhasil mendata sebagian kerusakan infrastruktur yang terdampak banjir. "Kami akan segera melaporkan hasil pendataan ini kepada pimpinan serta berkoordinasi dengan pemerintah provinsi guna mengambil langkah-langkah selanjutnya," jelasnya.
Di beberapa titik banjir sudah mulai surut dan warga mulai membersihkan sisa-sisa banjir yang masuk ke dalam rumah. "Meski begitu kami terus melakukan evaluasi dan mitigasi terhadap dampak banjir," tukasnya.
Sejumlah petani sawit di Mukomuko tak luput dari bencana banjir. Sama seperti warga lainnya, mereka juga berharap mendapatkan bantuan dari pemerintah.
Salah seorang petani sawit korban banjir, Saiful, mengatakan, keperluan yang sangat dibutuhkan masyarakat saat ini terutama bahan pangan, tenda darurat, dan bantuan air bersih untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti memasak dan air minum.
"Semoga pemerintah memperhatikan kondisi kami, banjir menyebabkan seluruh aktivitas kami terkendala," ucapnya.







Komentar Via Facebook :