https://www.elaeis.co

Berita / Serba-Serbi /

Ini Tips dari Dosen IPB Agar Aman Makan Gorengan Tiap Hari

Ini Tips dari Dosen IPB Agar Aman Makan Gorengan Tiap Hari

Ilustrasi


Bogor, elaeis.co – Gurih, renyah, dan bikin nagih! Siapa sih yang bisa nolak gorengan? Dari bakwan, tahu isi, tempe mendoan, sampai pisang goreng, semuanya punya tempat spesial di hati masyarakat Indonesia.

Tapi, di balik kenikmatannya, gorengan juga menyimpan risiko kesehatan, terutama kalau dikonsumsi secara berlebihan.

Untungnya, Dosen Departemen Gizi Masyarakat IPB University, Dr Karina Rahmadia Ekawidyani, punya solusi cerdas untuk tetap bisa menikmati gorengan tanpa rasa bersalah. Salah satu kuncinya: gunakan minyak goreng sawit berkualitas tinggi.

Menurut Karina, langkah pertama yang perlu diperhatikan adalah memilih minyak sawit berkualitas, terutama yang sudah memiliki label SNI atau sertifikasi resmi. Minyak yang bagus tak hanya mendukung cita rasa, tapi juga lebih aman untuk tubuh. 

"Hindarilah minyak yang keruh, berbusa, atau mengeluarkan bau tengik karena itu pertanda kualitasnya menurun," pesannya pada sebuah kesempatan baru-baru ini.

Idealnya, minyak hanya digunakan maksimal dua kali penggorengan. "Pemakaian berulang bisa menghasilkan senyawa berbahaya yang berdampak buruk bagi kesehatan," sebutnya.

Ia menekankan pentingnya menjaga suhu minyak pada kisaran 175 hingga 190 derajat Celsius. Suhu yang tepat akan membuat makanan matang sempurna tanpa menyerap terlalu banyak minyak.

Selain itu, potonglah bahan makanan dalam ukuran kecil agar proses memasak lebih cepat dan tidak terlalu lama terkena panas, yang justru membuat minyak semakin banyak terserap ke dalam makanan.

Usai menggoreng, jangan lupa tiriskan hasilnya di atas rak kawat atau tisu dapur. Langkah sederhana ini sangat efektif mengurangi sisa minyak pada makanan. Jika punya alat seperti air fryer, ini bisa jadi alternatif yang lebih sehat karena dapat menghasilkan tekstur renyah tanpa harus merendam makanan dalam minyak.

Karina juga menyoroti pentingnya edukasi bagi pelaku UMKM yang menggantungkan hidup dari penjualan gorengan. Menurutnya, mereka justru bisa menjadi pelopor perubahan ke arah yang lebih sehat.

Mulai dari pemilihan bahan baku yang higienis, teknik menggoreng yang benar, hingga menjaga kebersihan peralatan produksi, semua itu bisa meningkatkan kualitas dan nilai jual produk. 

"Konsumen pun perlu dibekali pengetahuan agar lebih bijak dalam memilih dan membatasi konsumsi gorengan," tukasnya.

Jadi, buat kamu yang sudah terlanjur jatuh hati pada gorengan, tenang saja. Kamu tetap bisa menikmatinya asal tahu cara menyiasatinya. Makan enak tetap bisa, asal pintar memilih. Karena sehat bukan soal pantangan, tapi soal keputusan yang bijak.

 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :