Samarinda, elaeis.co - Polandia menjajaki peluang bisnis dan kerja sama di sejumlah sektor dengan Provinsi Kalimantan Timur (kaltim).

Deputi Head of Mission Embassy of the Republic Poland, Piotr Firlus, melakukan kunjungan ke Samarinda dalam rangka menjalin kerja sama di bidang energi, lingkungan, perdagangan, pariwisata, maupun pendidikan. Kedatangannya disambut oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni.

Firlus mengungkapkan bahwa kunjungan itu merupakan pertama kalinya dia ke Provinsi Kaltim. "Saya meyakini terdapat kesempatan kerja sama yang besar dengan Kaltim. Semoga kunjungan ini memeberikan hasil yang baik untuk ke depannya," jelasnya melalui keterangan resmi Biro Adpimprov Kaltim.

Selama ini dia mengetahui daerah berjuluk Benua Etam itu sebagai salah satu provinsi penghasil batu bara terbesar sekaligus juga pemasok bagi negara yang berada di kawasan Eropa Timur tersebut.

"Kami berharap kerja sama kedua belah pihak lebih ditingkatkan lagi, termasuk industri dan beasiswa di sektor teknologi informasi," sebutnya. 

Sri Wahyuni merespon dengan baik tawaran tersebut sembari menyampaikan peluang bisnis dan investasi pada bidang lain yang ada di Kaltim. “Di sini juga ada peluang di hilirisasi pada bidang gas, batubara, dan minyak sawit mentah (CPO/Crude Palm Oil)," paparnya.

Dia juga mengungkapkan bahwa orang asing di kawasan Eropa Timur umumnya hanya mengetahui destinasi wisata Bali. "Banyak yang belum tahu tentang berbagai potensi di Kaltim. Makanya kita juga tawarkan industri pariwisata ke mereka,” ucap mantan Kadis Pariwisata Kaltim tersebut.

Pihaknya akan mengirimkan berbagai informasi tentang pariwisata, pusat konservasi orang utan, beruang madu, sampai aktivitas bawah laut supaya travel-travel atau agen biro perjalanan di Polandia bisa memperkenalkan potensi-potensi di Kaltim.

"Kita akan share semua data dan informasi dalam bentuk power point mengenai berbagai informasi potensi Kaltim, baik destinasi pariwisata, Kawasan Industri Kariangau, Kawasan Industri Buluminung maupun di KEK Maloy Batuta Trans Kalimantan," tutupnya.