https://www.elaeis.co

Berita / Sulawesi /

Peternak di Bulubete Dibimbing Buat Pakan Ternak yang Tahan Disimpan Bertahun-tahun

Peternak di Bulubete Dibimbing Buat Pakan Ternak yang Tahan Disimpan Bertahun-tahun

Pakan ternak berbasis bahan lokal diberikan ke sapi. foto: Brida Sulteng


Palu, elaeis.co - Badan Riset Dan Inovasi Daerah (Brida) Provinsi Sulawesi Tengah melalui Bidang SDM Dan Infrastruktur Riset Daerah melakukan Sekolah Lapang Pakan Ternak Rumenansia Berbasis Bahan Lokal di Desa Bulubete, Kecamatan Dolo Selatan, Kabupaten Sigi.

Pemanfaatan bahan-bahan sekitar yang mudah didapat serta daya simpan dengan jangka waktu yang lama, menjadi kelebihan utama pada pakan ternak ini. Dengan memanfaatkan limbah jerami padi, jerami jagung, kelor, serta beberapa bahan tambahan seperti dedak, bungkil sawit, sentrat, dan tepung ikan sebagai penambah protein, peternak tidak lagi khawatir apabila stok pakan berkurang ketika musim kemarau datang.

Sekolah lapang ini dihadiri langsung oleh Kepala Brida Provinsi Sulawesi Tengah Faridah Lamarauna, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sigi Mohamad Akib Ponulele, Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) I Ketut Suwitra, serta melibatkan warga sekitar dan siswa SMK Negeri 1 Sigi.

Faridah mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Desa Bulubete atas kerjasama yang telah dilakukan. "Mengingat saat ini profesi peternak sudah menjadi pekerjaan utama, menjadi salah satu alasan mengapa program ini diadakan di Desa Bulubete," jelasnya dalam keterangan resmi beberapa hari lalu.

Dia juga menjelaskan bahwa program ini ke depannya menjadi program rutin dan berkelanjutan di Desa Bulubete, yang mana pakan ternak rumenansia ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh para peternak sapi, sehingga nantinya Provinsi Sulawesi Tengah dapat menyuplai daging sapi sebagai penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN).

"Insya Allah kegiatan seperti ini pada tahun berikutnya kami akan modifikasi di kabupaten lain. Namun demikian program ini nantinya tetap menjadi kegiatan rutin di Desa Bulubete agar nantinya kita dapat menyuplai daging sapi sebagai penyangga IKN" ucapnya.

Mohamad Akib Ponulele menambahkan bahwa saat ini pemanfaatan teknologi dunia peternakan harus diterapkan. Dukungan dengan adanya program ternak rumenansia bermula dari tempat-tempat penggembalaan hewan ternak yang semakin sempit serta area peternakan yang semakin terdesak. Tidak hanya itu, kondisi cuaca yang tidak menentu terutama pada musim kemarau, juga menjadi sebuah kendala yang dirasakan peternak.

Akib melanjutkan, nantinya di saat musim panen tiba, jerami-jerami padi ataupun jagung akan diolah dengan menggunakan teknologi bidang peternakan. "Sehingga pakan ternak rumenansia ini dapat digunakan sampai dengan berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun ketika musim kemarau datang," pungkasnya.


 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :