https://www.elaeis.co

Berita / Sulawesi /

Ribuan Ton Cangkang Sawit Berlayar ke Jepang

Ribuan Ton Cangkang Sawit Berlayar ke Jepang

Petugas Bea Cukai mengawasi pengapalan cangkang sawit yang akan diekspor ke Jepang. Foto: Bea Cukai


Jakarta, elaeis.co - Memacu roda ekonomi dalam negeri, Bea Cukai melalui fungsi industrial assistance terus mendampingi para pelaku usaha untuk mengembangkan kualitas produknya. Hal ini dilakukan Bea Cukai untuk menciptakan pruduk lokal yang mampu bersaing di pasar internasional. Salah satu hasilnya, Bea Cukai kembali mengasistensi ekspor produk lokal, yakni cangkang sawit dari Parepare, Sulawesi Barat.

Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Hatta Wardhana mengatakan, cangkang sawit sebanyak 5.525.670 MT milik PT Jambi Semesta Biomassa diekspor ke Jepang melalui Pelabuhan Belang-Belang, Mamuju, menggunakan kapal pengangkut MV Green Future.

“Ekspor cangkang sawit menjadi peluang emas yang harus dioptimalkan pengelolaannya oleh seluruh pelaku usaha di Sulawesi Barat, karena ini dapat berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat,” katanya melalui keterangan resmi Humas Bea Cukai.

Permintaan komoditas cangkang sawit (palm kernel shell) atau yang biasa disebut tempurung sawit dari Jepang cukup tinggi karena menjadi bahan baku energi alternatif. Kenaikan permintaan terhadap cangkang sawit didorong oleh berbagai faktor. Selain mengurangi ketergantungan terhadap energi bahan bakar fosil seperti minyak dan batu bara, cangkang sawit punya berbagai kelebihan sebagai sumber energi biomassa.

Cangkang Sawit merupakan sumber daya alam yang renewable atau dapat diperbaharui sehingga mengurangi kekhawatiran terhadap avaibility of stock atau ketersediaan pasokan. Cangkang sawit juga diyakini lebih ramah lingkungan karena kadar sulphur carbon yang relatif lebih rendah.

Naiknya pamor biomassa diharapkan betul-betul dimanfaatkan dengan baik oleh pengusaha industri cangkang sawit. “Bea Cukai siap mendukung dan terus mendorong peningkatan ekspor sebagai bagian dari upaya menyukseskan program Pemulihan Ekonomi Nasional,” sebutnya.

Program Klinik Ekspor Bea Cukai Parepare senantiasa aktif menjemput bola, mempemberi asistensi, bimbingan, dan konsultasi ekspor. “Kemudahan dan kecepatan layanan kepabeanan senantiasa diupayakan agar program peningkatan ekspor dapat berhasil,” tukasnya.

Sebelumnya Bea Cukai Parepare sudah layani pengiriman kurang lebih 10.000 MT cangkang sawit oleh perusahaan yang sama. Diharapkan eksportir tetap menjaga kualitas, kuantitas, maupun kontinuitas komoditas ini guna menjaga pasar ekspor cangkang sawit Indonesia.

“Harapannya kegiatan ekspor ini jadi inspirasi bagi pelaku usaha lain agar dapat berkembang dan dapat segera merealisasikan ekspornya,” tutup Hatta.
 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :