https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Petani Sawit Sumsel Dilatih Tingkatkan Kualitas Hasil Panen

Petani Sawit Sumsel Dilatih Tingkatkan Kualitas Hasil Panen

Pembukaan pelatihan panen dan pascapanen yang diikuti pekebun kelapa sawit di wilayah Sumatera Selatan. foto: Ditjenbun


Jakarta, elaeis.co – Kementerian Pertanian melalui Direktorat Jenderal Perkebunan (ditjenbun) dengan dukungan pembiayaan dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) menggelar pelatihan panen dan pascapanen yang diikuti 144 pekebun kelapa sawit di wilayah Sumatera Selatan. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kualitas hasil panen kelapa sawit para pekebun.

Mewakili Direktur Jenderal Perkebunan, Direktur Perlindungan Perkebunan Hendratmojo Bagus Hudoro mengatakan, salah satu faktor kunci dalam keberhasilan perkebunan kelapa sawit berkelanjutan adalah memperkuat kualitas SDM. "Ini perlu dilakukan guna kemajuan perkebunan kelapa sawit di kemudian hari. Diharapkan pelatihan ini dapat dimanfaatkan dengan baik,” katanya dalam keterangan resmi Ditjenbun dikutip Kamis (2/5).

Salah seorang narasumber pelatihan yang juga Direktur Akademi Komunitas Perkebunan Stiper Yogyakarta (AKPY STIPER) Sri Gunawan menjelaskan, para peserta mendapatkan beberapa materi teknis panen dan pascapanen dari para instruktur yang berpengalaman. Mulai dari cara memanen sawit yang benar sesuai dengan standar dan kriteria hingga pengiriman buah ke pabrik, serta harus diperhatikan tidak boleh lebih dari 24 jam karena akan mengurangi kualitas.

“Sehingga petani mendapatkan hasil yang maksimal dan perusahaan juga akan menghasilkan minyak sawit atau CPO yang optimal," tukasnya.

"Kita berharap dengan pelatihan seperti ini, para petani sawit di Musi Banyuasin dan Muara Enim bisa naik kelas sehingga kesejahteraannya juga akan meningkat,” tambahnya.

Kepala Dinas Perkebunan Provinsi Sumatera Selatan, Agus Darwa juga berharap program pengembangan SDMPKS melalui pelatihan petani kelapa sawit menjadi bekal agar petani sawit di Provinsi Sumatera Selatan semakin kompeten.

Ia menjelaskan, pada tahun 2022 terdapat 6.437 peserta pelatihan yang direkomendasikan oleh Ditjenbun kepada BPDPKS dengan usulan pelatihan sekitar 11 jenis pelatihan. Tahun 2023 jumlah peserta pelatihan dari Provinsi Sumatera Selatan yang direkomendasikan kepada BPDPKS sebanyak 1.237 orang, yang berasal dari Kabupaten Lahat (129 orang). Muaraenim (272 orang), Musi Banyuasin (397 orang) dan Kabupaten Ogan Komering Ilir (439 orang).

“Kami berharap semoga para peserta bisa mengikuti pelatihan sebaik mungkin, dan mengimplementasikannya saat melakukan panen dan pascapanen dengan baik dan benar,” pesannya.

Sebagai informasi, pelatihan pekebun sawit ini diikuti pekebun yang berasal dari Kabupaten Muba sebanyak 56 orang dan Kabupaten Muaraenim sebanyak 88 orang. Pelatihan terbagi menjadi 5 kelas dengan narasumber dari Akademi Komunitas Perkebunan Yogyakarta (AKPY). Kegiatan ini ditutup dengan kunjungan ke kebun kelapa sawit milik perusahaan.


 

Komentar Via Facebook :