Bengkulu, elaeis.co - Meskipun hujan sudah mengguyur dalam beberapa minggu terakhir, namun hal tersebut tidak mengurangi jumlah produksi TBS kelapa sawit di perusahaan perkebunan kelapa sawit. Bahkan produksi TBS mengalami peningkatan dibandingkan pada saat musim panas.

Perwakilan PT Daria Dharma Pratama (DDP) Bengkulu, A Dwi Utoyo mengaku, sejauh pengalaman dirinya, musim hujan sangat baik bagi perkebunan kelapa sawit. Bahkan tidak menyebabkan produksi TBS mengalami penurunan.
"Musim hujan itu bagus untuk sawit, karena pasti produksinya meningkat," kata Utoyo, kemarin.

Ia mengaku, yang menjadi kendala perusahaan perkebunan kelapa sawit di Bengkulu itu bukanlah produksi TBS kelapa sawit. Melainkan kendaraan yang digunakan untuk mengangkut kelapa sawit keluar dari kebun. Sebab musim hujan menyebabkan TBS sulit untuk dibawa keluar kebun, karena akses jalan kebun yang terkadang masih tanah.

"Kendala perusahaan perkebunan itu bukan produksi TBS, tapi cara mengangkut TBS keluar kebun itu yang menjadi masalah," ujarnya.

Ia mengatakan, selama musim hujan berlangsung, banyak kendaraan sulit masuk ke dalam kebun. Sehingga cara membawa TBS keluar kebun adalah dengan menggunakan alat yang sanggup bekerja dijalan berlumpur. Alat ini diinamakan crawler mini dumper diesel. Saat ini hampir seluruh perusahaan perkebunan memiliki kendaraan ini.

"Dengan bantuan kendaraan crawler mini dumper diesel, maka hujan bukan masalah bagi perusahaan untuk membawa TBS kelapa sawit ke luar kebun," tuturnya.

Ia mengaku, kendaraan crawler mini dumper diesel ini mampu mengangkut TBS kelapa sawit hingga 1,2 ton. Dimana TBS kelapa sawit tersebut nantinya akan dibawa hingga ke jalan kebun utama yang telah dikeraskan.

"Jadi dengan bantuan kendaraan tersebut, perusahaan perkebunan menjadi lebih mudah mengumpulkan TBS kelapa sawit," tutupnya.