Berita / Sumatera /
Petani Berharap Harga TBS Di Atas Rp 2.500/Kg, ini Jawaban Pengusaha
 
                Hasil panen petani dijemput oleh pengepul. Foto: Sangun/elaeis.co
Bengkulu, elaeis.co - Petani kelapa sawit di Bengkulu berharap harga TBS terus menanjak hingga Rp 2.500/kg. Harga TBS tertinggi di Bengkulu saat ini mencapai Rp 2.000/kg.
"Saat ini harga minyak sawit atau CPO sudah mencapai Rp 11.000/kg. Makanya kita berharap harga TBS bisa di atas Rp 2.500/kg biar petani untung dan sejahtera," kata Ketua DPW Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Bengkulu, Jakfar, kemarin.
Menurutnya, harga TBS sawit sebesar Rp 2.000/kg sebenarnya belum begitu tinggi. "Itu masih jauh dibandingkan harga dulu. Beberapa bulan lalu sempat di atas Rp 3.000/kg," sebutnya.
Sementara itu, Ketua Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Cabang Bengkulu, John Irwansyah, berpandangan bahwa harga TBS sawit Rp 1.800/kg di level petani swadaya sudah sebanding dengan harga CPO Rp 11.000/kg.
"Sedangkan harga TBS petani plasma rata-rata Rp 2.000/kg. Menurut saya itu sudah tinggi, sudah fair," ujarnya.
Ia menambahkan, harga CPO saat ini masih belum pulih seperti awal 2022. Banyak faktor yang membuat harga CPO masih rendah, salah satunya konflik Rusia-Ukraina.
"Harga CPO belum bagus saat ini. Harga TBS turun waktu kemarin itu karena memang barang domestiknya turun meski harga internasionalnya naik," ujarnya.
Saat ini perusahaan kelapa sawit berbeda-beda dalam menentukan harga TBS sawit petani. Jika perusahaan tersebut ekspor CPO-nya lancar, maka akan membeli TBS mahal. Sebaliknya, jika perusahaan tersebut terhambat ekspornya, maka akan membeli di bawah Rp 2.000/kg.
"Pembelian TBS dilakukan tiap hari dan harga berubah tiap hari. Harga lokal masing-masing perusahaan beda," jelasnya.
 







Komentar Via Facebook :