Jakarta, elaeis.co - Masyarakat yang ada di 20 daerah di Indonesia, terutama yang berada di dekat wilayah operasional Wilmar Group, bakal menerima 1.012 hewan kurban.

Perlu diketahui, Wilmar Group adalah salah satu raksasa industri komoditas pertanian, terutama kelapa sawit, yang ada di Indonesia.

Kepada elaeis.co melalui sebuah keterangan resmi, Kamis (+3/6/2024), Human Capital Head Wilmar, Erlina Panitri, mengatakan bahwa penyerahan hewan kurban itu dilakukan bertepatan dengan datangnya Idul Adha.

"Wilmar akan mendistribusikan sebanyak 1.012 hewan kurban, yang terdiri dari 505 sapi dan 507 kambing di sekitar wilayah operasionalnya di Indonesia," kata Erlina Panitri.

Hewan kurban tersebut, kata dia, akan diserahkan kepada masyarakat yaitu melalui pemerintah desa, masjid atau musholla, lembaga swadaya masyarakat (LSM), panti asuhan, tokoh dan komunitas. 

Hal itu, kata Erlina, dimaksudkan agar lebih banyak melibatkan elemen di dalam masyarakat. 

Menurut Erlina Panitri, kurban merupakan kegiatan tahunan perusahaan sebagai bagian dari  tanggung jawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR). 

Ia bilang langkah tersebut sejalan dengan misi perusahaan yang lebih luas, yaitu berkontribusi positif kepada masyarakat, terutama yang berada di sekitar daerah operasional.

“Perusahaan berharap dapat merayakan esensi Idul Adha dengan berbagi kepada masyarakat,” kata Erlina. 

Adapun wilayah penyerahan hewan kurban di sekitar wilayah operasional perusahaan tersebut meliputi Region Sumatera Barat (Sumbar), Region Sumatera Selatan (Sumsel).

Lalu, Bengkulu, Region Sumatera Utara (Sumut), Bangko, Batam, Region Riau, Pulo Gadung, Cikarang, Serang, Ngawi, Gresik, Mojokerto.

"Kemudian Region Kalimantan Tengah (Kalteng), Kalimatan Barat (Kalbar) Balikpapan, Banjarmasin, Luwuk, Bitung, dan Loa Duri," ungkap Erlina Panitri.

Erlina menambahkan, Idul Adha bukan hanya tentang ritual kurban, tetapi juga mengenai mewujudkan nilai-nilai kepedulian, solidaritas, dan berbagi dengan sesama. 

Pihaknya berharap, melalui program yang bersentuhan dengan warga dapat memperkuat ikatan antara perusahaan dan masyarakat. 

“Kami terinspirasi untuk terus mengimplementasikannya agar dalam setiap operasional kami, masyarakat ikut merasakan manfaatnya,” tegas Erlima Panitri.