Pekanbaru, Elaeis.co - Meminimalisir terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karthutla) di Riau, Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bersama Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menebarkan 8 ton garam NaCI di langit Riau.  Hal ini bertujuan untuk membuat hujan sebanyak 58,9 juta kubik di Riau.

Koordinator Lapangan TMC Tukiyat melalui siaran persnya ke pada Elaeis.co menjelaskan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) telah dilakukan sejak tanggal awal Juli 2021 lalu.

"Ini upaya untuk memasukkan bahan semai ke dalam awan agar awan tumbuh menjadi hujan yang lebih cepat dan lebih banyak dibanding dengan tanpa adanya penambahan bahan semai," terangnya, Jumat (16/7).

Sedikitnya hingga 12 Juli 2021 lalu ada 10 sorti penerbangan dengan jumlah jam terbang sebanyak 17 jam 15 menit menggunakan pesawat TNI AU Casa-212 reg A-2103 dari Skadron 4 Malang, Lanud TNI AU RSN Pekanbaru. Didukung pula oleh  BPBD dan BMKG Riau.

"Upaya ini juga cukup membuahkan hasil. Informasi yang kita terima terdapat turun hujan di beberapa wilayah yang ada di Riau. Mudah mudahan adanya gelaran ini dapat menekan dan mengantisipasi terjadinya karhutla di Riau," tandasnya.