Jambi, elaeis.co - Kaoem Telapak dan Yayasan Setara Jambi melakukan pertemuan dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Tebo di Aula Bappeda dan Litbang Kabupaten Tebo, Selasa (14/5).

Pertemuan ini dilakukan untuk membahas Rencana Aksi Daerah (RAD) Tata Kelola Sawit Berkelanjutan dan Sosialisasi European Union on Deforestation-free Regulation (EUDR) dengan multi pihak di Kabupaten Tebo.

Kegiatan ini dipandu oleh Direktur Yayasan Setara Jambi, Nurbaya Zulhakim dan dibuka oleh Asisten II Kabupaten Tebo, Joko Ardiawan.

Joko mengatakan, pemerintah daerah menyambut baik niat dari mitra pembangunan yang ingin berkontribusi terhadap upaya pencapaian pembangunan di Kabupaten Tebo.

"Khususnya dalam pembangunan di bidang perkebunan. Kita sangat apresiasi," kata Joko.

Sementara itu, Presiden Kaoem Telapak, Mardi Minangsari menilai bahwa EUDR merupakan suatu peluang, karena dapat membantu mengurangi deforestasi dan emisi gas rumah kaca di Indonesia, melalui potensi kontribusi dalam mengintegrasikan inisiatif perdagangan minyak sawit berkelanjutan ke dalam strategi mitigasi perubahan iklim nasional.

"Keterlibatan multipihak, mulai dari pemangku kepentingan, petani, pengusaha, perwakilan masyarakat adat, OPD dan NGO lokal, diharapkan dapat berkontribusi dan bersinergi dalam mengawal pengelolaan sawit dan hasil pertanian lain secara adil dan berkelanjutan," ujarnya.

Mardi juga mengatakan ke depannya pencapaian baik ini akan didorong sebagai rekomendasi perbaikan tata kelola sawit di daerah Tebo dan di tingkat nasional.

Kaoem Telapak (KT) sendiri adalah organisasi berbasis anggota dan bekerja untuk mewujudkan pengelolaan sumber daya alam yang adil dan berkelanjutan di Indonesia. Kaoem Telapak sejak tahun 2016 terlibat secara aktif dalam pengembangan dan pemantauan sistem kelapa sawit berkelanjutan Indonesia (ISPO).

Sebelumnya, Kaoem Telapak telah melakukan pertemuan dengan Bappeda Kabupaten Tebo terkait upaya penguatan tata kelola sawit berkelanjutan.

Program ini merupakan kerja kolaborasi antar Kaoem Telapak dengan Setara Jambi bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Tebo yang difasilitasi Bappeda dan Litbang Kabupaten Tebo.