https://www.elaeis.co

Berita / Kalimantan /

Kaltim Kembangkan Potensi Perkebunan Lewat Penguatan Kelembagaan Petani

Kaltim Kembangkan Potensi Perkebunan Lewat Penguatan Kelembagaan Petani

Pelatihan Penumbuhan dan Penguatan Kelembagaan Petani Perkebunan yang dilaksanakan di Desa Kedang Ipil. foto: Disbun Kaltim


Samarinda, elaeis.co - Saat ini tanaman perkebunan di Provinsi Kalimantan Timur (kaltim) mengalami perkembangan pesat. Pengembangan perkebunan berjalan melalui 3 pola, yaitu perusahan besar swasta (PBS), perusahaan milik pemerintah, dan perkebunan rakyat.

Namun beberapa tahun terakhir, pengembangan sektor perkebunan rakyat di pedesaan mengalami beberapa kendala. Kepala Dinas Perkebunan (disbun) Kaltim, Ahmad Muzakkir mengatakan, peningkatan luas kebun rakyat masih terbelenggu rendahnya produktivitas tanaman.

Selain itu, pengelolaan manajemen usaha masih lemah, dan hasil produk petani belum berdaya saing di pasaran. "Salah satu aspek yang perlu diperhatikan terkait perkebunan rakyat adalah peran kelembagaan petani, harus diperkuat," katanya dalam keterangan resmi dikutip Minggu (5/11).

Menurutnya, keberadaan kelembagaan petani saat ini belum berjalan aktif atau belum terlihat perannya terhadap kemajuan petani. Oleh karena itu, kelembagaan petani perlu mendapat pembinaan dan pendampingan baik oleh pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota.

Terkait dengan pembinaan ini, Disbun Kaltim telah melaksanakan Pelatihan Penumbuhan dan Penguatan Kelembagaan Petani Perkebunan yang dilaksanakan di Desa Kedang Ipil, Kecamatan Kota Bangun Darat, Kabupaten Kutai Kartanegara, pada 1 November lalu.

Pelatihan ini diikuti oleh 8 poktan yaitu Poktan Sama Rasa, Rasa Baru, Saka Indah, Suka Maju, Sambung Rasa, Hidup Baru, KWT. Pandan Wangi dan KWT. Pandan Arum, semuanya dari Desa Kedang Ipil.

Kegiatan tersebut diharapkan akan memperbaiki manajemen poktan dan usaha budidaya yang mereka lakukan saat ini. "Para petani diharapkan mampu menyatukan kepentingan dan kesamaan masalah yang dihadapi, serta menyatukan visi dan misi kelompok dengan nilai-nilai kebersamaan berdasarkan manajemen kemitraan," tukasnya.

Dia menjelaskan, salah satu upaya dan strategi meningkatkan produktivitas petani dan peningkatan kelembagaan ekonomi petani (KEP), yaitu dengan membentuk badan usaha milik petani (BUMP).

"BUMP diharapkan mampu memberikan kontribusi yang besar terhadap peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani. Apabila KEP sudah kuat, mereka dapat menjalin mitra dengan bank dan pasar," tukasnya.

"Kelompok tani biasanya sudah bisa membuat suatu nota kesepahaman (MoU) dengan pihak tertentu dalam pemasaran hasil, sehingga petani tidak perlu ragu untuk tetap berproduksi dan takut akan harga yang rendah," tambahnya.

Kelembagaan petani yang baik juga memungkinkan akses cepat terhadap informasi. Semua ini terwujud melalui proses pembelajaran yang terus menerus dilakukan kelompok tani, melalui kegiatan pemberdayaan petani melalui pendampingan penyuluhan/pelatihan petani.

"Pemerintah Kaltim telah merumuskan langkah-langkah strategis dengan melibatkan stakeholder yang ada sebagai pendukung kemajuan kelembagaan petani," tutupnya.


 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :