https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Jumlah Usaha Pertanian di Sumut Menyusut Tajam dalam 10 Tahun Terakhir

Jumlah Usaha Pertanian di Sumut Menyusut Tajam dalam 10 Tahun Terakhir

Perkebunan masih mendominasi usaha pertanian di Sumut. foto: Polda Sumut


Medan, elaeis.co - Hasil Sensus Pertanian (ST) 2023 Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa jumlah usaha pertanian di Sumatera Utara (sumut) mengalami penurunan selama 10 tahun terakhir.

Hasil pencacahan lengkap ST2023 tahap I mencatat jumlah usaha pertanian di Provinsi Sumatera Utara (Sumut) tahun 2023 sebanyak 1.517.141 unit. Usaha ini didominasi oleh Usaha Pertanian Perorangan (UTP) sebanyak 1.516.399 unit atau 99,95%.

Sedangkan Usaha Pertanian Berbadan Hukum (UPB) terdata hanya sebanyak 435 unit (0,03%) dan Usaha Pertanian Lainnya (UTL) sebanyak 307 unit (0,02%).
 
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Nurul Hasanudin, mengatakan, jumlah usaha pertanian tahun 2023 hasil ST2023 mengalami penurunan cukup tajam jika dibanding ST tahun 2013.

“Berkurang 11,26% dari tahun 2013 yang berjumlah 1.708.766 unit," ungkapnya dalam keterangan resmi, Selasa (5/12).

Dia menambahkan, UTP paling banyak terdapat di Kabupaten Langkat dengan jumlah 151.079 unit atau 10% dari UTP di Sumut. Disusul Kabupaten Simalungun dan Deliserdang masing-masing sebanyak 137.426 unit (9,06%) dan 113.052 unit (7,46%). Sementara itu, UTP paling sedikit terdapat di Kota Tebing Tinggi dengan jumlah 3.164 unit atau 0,21% dari UTP di Sumut.

Untuk Rumah Tangga Usaha Pertanian (RTUP), hasil ST2023 sebanyak 1.488.796 rumah tangga atau naik 12,13% dibandingkan tahun 2013 yang berjumlah 1.327.759 rumah tangga. Namun, seluruh subsektor mengalami penurunan jumlah RTUP kecuali subsektor hortikultura.

“Keberagaman subsektor yang diusahakan RTUP tahun 2023 lebih kecil bila dibandingkan dengan RTUP tahun 2013. RTUP Tanaman Pangan turun 12,85% menjadi 645.847 rumah tangga, RTUP Perkebunan turun 14,16% menjadi 805.923 rumah tangga, RTUP Peternakan turun 17,89% menjadi 439.005 rumah tangga, RTUP Perikanan turun 10,02% menjadi 68.320 rumah tangga, RTUP Kehutanan turun 65,67% menjadi 19.268 rumah tangga,” paparnya.

Penurunan paling besar terjadi pada RTUP Jasa Pertanian yaitu 75,83% menjadi 12.510 rumah tangga. Sedangkan RTUP Hortikultura naik 4,65% menjadi 415.665 rumah tangga.

“Data-data terkait sensus pertanian ini akan menjadi satu bahan yang cukup untuk perencanaan kita terkait dengan sektor-sektor pertanian,” tambahnya.

Data ST2023 ini juga memotret sektor yang paling dominan di Sumut. Hal yang dipotret terkait dengan jumlah petani, produksi dan data lain yang bergerak di sektor tersebut.

“Dari hasil ST2023 ini, sektor perkebunan menjadi yang paling dominan di Sumut. Meskipun di tanaman pangan cukup banyak, tapi yang paling dominan tetap di perkebunan sawit dan karet,” pungkasnya. 
 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :