Bogor, elaeis.co - Erna Yunita, Ketua Kelompok Peneliti Pemuliaan Tanaman di Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS), kembali mencatat prestasi gemilang. 

Berkat pengembangannya terhadap varietas unggul NUSAklon-1 dan NUSAklon-2, Erna menerima Anugerah Pemulia Indonesia 2025 di Bogor, Rabu (19/11). 

Varietas ini kini menjadi andalan bagi petani sawit dan perusahaan untuk meningkatkan produktivitas tanpa perlu menambah luas lahan.

NUSAklon lahir dari riset panjang lebih dari 18 tahun, dimulai dari penerapan teknologi kultur jaringan atau somatic embryogenesis (SE) di PPKS Marihat sejak 1984. 

“Prosesnya panjang, tapi hasilnya nyata. NUSAklon mampu menghasilkan 11-12 ton minyak sawit mentah per hektar per tahun, jauh di atas varietas konvensional yang hanya 7-8 ton/ha/tahun,” jelas Erna Yunita.

Keunggulan NUSAklon tidak hanya pada produksi tinggi. Buahnya lebih besar dengan daging tebal sehingga kandungan minyak meningkat, sementara pelepah lebih pendek dan jumlah tandan per pohon lebih banyak memungkinkan efisiensi lahan yang lebih optimal. Varietas ini juga mendukung program B-100 biodiesel berbasis minyak sawit, memberikan kontribusi bagi kemandirian energi nasional.

Timeline pengembangan NUSAklon menunjukkan ketekunan tim riset PPKS. Sejak pengujian lapangan dimulai pada 2016, NUSAklon terus dievaluasi hingga memenuhi standar kualitas tinggi. 

Kolaborasi dengan PT Riset Perkebunan Nusantara (RPN) dan PTPN IV memperkuat validitas hasil riset ini. Setelah 18 tahun pengembangan, NUSAklon resmi diluncurkan dan siap menjadi bagian dari program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR), yang diharapkan meningkatkan pendapatan petani secara signifikan.

“Penghargaan ini bukan hanya untuk saya pribadi, tapi untuk seluruh tim. NUSAklon adalah bukti bahwa inovasi riset Indonesia bisa menghadirkan varietas unggul yang manfaatnya terasa langsung di lapangan,” kata Erna Yunita.

Indonesian Breeder Award atau Anugerah Pemulia Indonesia diberikan sebagai apresiasi bagi ilmuwan dan pemulia tanaman yang mendorong kemajuan pertanian nasional. 

Keberhasilan Erna Yunita dalam menghadirkan NUSAklon menjadi inspirasi bagi generasi peneliti muda untuk terus mengembangkan varietas unggul yang mendukung ketahanan pangan, produktivitas pertanian, dan kemandirian energi.