Berita / Nusantara /
Dua Peneliti Unhas Dibiayai BPDPKS Kembangkan Robot Pengumpul Brondolan dan Drone Pemanen Sawit
Penandatanganan kerja sama penelitian dan pengembangan dari Grant Riset Sawit BPDPKS 2023. foto: ist.
Makassar, elaeis.co - Dua proposal riset yang diajukan dua orang peneliti dari Universitas Hasanuddin (unhas) Makassar lolos seleksi Grant Riset Sawit BPDPKS 2023. Keduanya mendapatkan total dana hibah untuk penelitian sebesar Rp 3,8 milyar.
"Penandatanganan perjanjian pelaksanaan penelitian tersebut dengan BPDPKS telah dilakukan di Jakarta," jelas Ketua LPPM Unhas Prof Nasrum Massi PhD lewat keterangan resmi Humas Unhas dikutip Selasa (3/10).
Kedua peneliti dari Unhas tersebut adalah Prof Dr Indrabayu dan dan Dr Eng Andi Amijoyo Mochtar dari Fakultas Teknik. Indrabayu meraih dana penelitian dan pengembangan sebesar Rp 2,65 milyar, sedangkan Andi sekitar Rp 1,15 milyar. "Kedua penelitian ini melakukan penelitian untuk kategori pengolahan pasca panen," ungkapnya.
Penelitian inovatif yang dilakukan Bayu dan tim berjudul Desain dan Implementasi Robot Pengumpul Brondolan Buah Sawit Berbasis Mechatronics Dengan Sistem Deteksi dan Klasifikasi Kondisi Buah Berbasis Artificial Intelligence (AI).
Penelitian ini akan dilaksanakan selama 2 tahun dan berfokus untuk merancang, mengembangkan, dan menguji robot pengumpul brondolan buah sawit yang menggunakan teknologi mechatronics, serta sistem deteksi dan klasifikasi kondisi buah berbasis kecerdasan buatan (AI).
"Penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan manfaat yang signifikan untuk dunia penelitian dan industri perkebunan kelapa sawit di Indonesia," jelas Bayu yang merupakan guru besar di bidang kecerdasan buatan.
Sementara Andi melakukan penelitian berjudul Aplikasi Drone untuk Memotong Buah dan Pelepah Sawit. "Penelitian ini juga merupakan inovasi baru dalam rangka memudahkan pemanenan dan pembersihan pelepah-pelepah sawit yang telah menua dengan menggunakan teknologi drone," jelasnya.
Menurut Bayu, penelitian ini merupakan kolaborasi antara Unhas sebagai universitas pendamping bagi Universitas Teknologi Akba Makassar dan Universitas Asyariah Mandar dalam rangka mendukung pengembangan teknologi di industri perkebunan kelapa sawit.
"Program Grant Riset Sawit 2023 adalah upaya BPDPKS untuk melakukan penguatan serta pengembangan dan peningkatan pemberdayaan perkebunan dan industri kelapa sawit nasional yang saling bersinergi di sektor hulu dan hilir agar terwujud perkebunan kelapa sawit yang berkelanjutan," jelasnya.







Komentar Via Facebook :