https://www.elaeis.co

Berita / Kalimantan /

Didorong Oleh 3 Subsektor, Nilai Tukar Petani Kalsel Naik 0,84 Persen

Didorong Oleh 3 Subsektor, Nilai Tukar Petani Kalsel Naik 0,84 Persen

Infografis NTP Kalsel (BPS).


Banjar Baru, elaeis.co - Badan Pusat Statistik (BPS) Kalimantan Selatan (Kalsel) merilis Nilai Tukar Petani (NTP) Kalimantan Selatan naik 0,84 persen dibandingkan NTP Desember 2023. Yaitu naik dari 113,16 menjadi 114,11.

“Kenaikan NTP pada Januari 2024 disebabkan oleh kenaikan nilai indeks yang diterima petani (It) lebih besar dibanding kenaikan nilai indeks yang dibayar (Ib) petani. Indeks harga yang diterima petani naik sebesar 1,82 persen, sementara indeks yang dibayar petani hanya naik sebesar 0,97 persen,” jelas Kepala BPS Kalsel, Martin Wibisono, dalam keterangan resmi dikutip Minggu (4/2).

Disebutkan Martin, kenaikan NTP Januari 2024 juga dipengaruhi oleh naiknya NTP pada tiga subsektor. Kenaikan tertinggi terjadi di subsektor perkebunan rakyat sebesar 1,86 persen akibat pengaruh naiknya harga komoditas sawit.

Sementara itu, subsektor tanaman pangan naik sebesar 0,94 persen dan subsektor perikanan naik sebesar 0,96 persen.

Sementara NTP pada subsektor tanaman hortikultura dan peternakan mengalami penurunan masing-masing sebesar 6,07 persen dan 0,06 persen.

Martin juga menyebutkan bahwa rata-rata harga gabah kualitas Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani naik sebesar 1,60 persen, dari Rp 9.457,18/kg di bulan Desember 2023 menjadi Rp 9.608,53/kg di bulan Januari 2024.

“Sedangkan gabah di tingkat penggilingan juga mengalami kenaikan sebesar 1,78 persen dari Rp 9.571,88/kg di bulan Desember 2023 menjadi Rp 9.742,12/kg di bulan Januari 2024,” sebutnya.


 

Komentar Via Facebook :