Jakarta, elaeis.co - Tak ada kabar yang membahagiakan di akhir pekan ini bagi para stakeholder di industri kelapa sawit nasional, termasuk di tingkat pekebun atau petani.

Ini tentu saja merujuk pada kabar yang diperoleh elaeis.co terkait tender yang diselenggarakan oleh PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) untuk periode Jumat, 19 Juli 2024.

Tender tersebut menghasilkan harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) yang mengalami penurunan sebanyak Rp 15 per kilogram (Kg) di Pelabuhan Belawan dan Pelabuhan Dumai.

Baca juga: Sempat Melesat, Kini Terjebak WD Harga CPKO Hasil Tender PT KPBN Periode 18 Juli 2024

Penurunan ini sebenarnya terbilang tipis, tetapi di saat yang sama, justru terkesan lebih besar kerugian bila dibandingkan dengan tender harga CPO sehari sebelumnya, Kamis (18/7/2024), yang cuma naik Rp 2 per Kg.

Dan jumlah pelabuhan yang diikutsertakan dalam tender di PT KPBN kali ini pun tidak semeriah hari-hari sebelumnya. 

Kali ini tender cuma diikuti tiga pelabuhan, yakni Belawan di Medan, Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Dumai di Riau, dan Talang Duku di Provinsi Jambi.

Baca juga: Cuma Naik Rp 2 Harga CPO Hasil Tender PT KPBN Periode 18 Juli 2024

Tentu saja hasil tender kali ini akan berdampak pada penurunan harga pembelian tandan buah segar (TBS) produksi petani sawit saat ditransaksikan di tingkat pabrik kelapa sawit (PKS) sepanjang akhir pekan ini.

Berikut ini hasil tender harga CPO per Kg di luar atau tidak termasuk PPN di PT KPBN periode Kamis (18/7/2024):

Belawan : Rp 12.725 - MNA (sebelumnya Rp 12.740 - PHPO, turun Rp 15)

Dumai : Tak ada kabar (sebelumnya Rp 12.740 - PAA, turun Rp 15)

SAN Dumai : Rp 12.725 - PMA (sebelumnya tak ada kabar) 

Talang Duku (fob) : Rp 12.525 - WNI (sebelumnya tak ada kabar)

Kembayan (loco) : Tak ada kabar (sebelumnya Rp 12.290 - EUP) 

Parindu (loco) : Tak ada kabar (sebelumnya Rp 12.390 - EUP)