Jakarta, elaeis.co - Awal pekan ini cukup menggembirakan bagi para pelaku industri perkebunan kelapa sawit nasional, termasuk bagi kalangan petani sawit.

Sebab, merujuk informasi yang diperoleh elaeis.co, harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) yang ditransaksikan pada tender periode Senin (19/2/2024) ini cukup menggembirakan.

Eiittss, sebelum melangkah lebih jauh, tebtu saja tender yang dimaksud di sini adalah yang diselenggarakan oleh 
PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN), abak usaha Holding Perkebunan Nusantara.

Disebutkan bahwa harga CPO naik di tiga pelabuhan, yakni Pelabuhan Belawan di Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Pelabuhan Dumai di Provinsi Riau.

Serta Pelabuhan Talang Duku di Provinsi Jambi. Dua pelabuhan pertama menggunakan sistem franco, sementara yang terakhir menggunakan sistem fee on board (fob)

Lalu, di Pelabuhan Teluk Bayur di Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), harga CPO juga terkesan langsung tancap gas dengan menggunakan sistem franco.

Khusus Teluk Bayur, ini merupakan keikutsertaan pelabuhan utama di Sumbar ini pada tender KPBN setelah beberapa waktu lamanya "menghilang".

Memang sih kenaikan kali ini tak sebesar penurunan harga CPO dari hasil tender pada akhir oekan lalu, Jumat (16/2/2024), yang turun sebenyak Rp 59 per kilogram (Kg).

Tetapi setidaknya hal ini berpotensi mendongkrak harga pembelian tandan buah segar (TBS) di tingkat pabrik kelapa sawit (PKS) maupun di toke dan atau loading Ram.

Berikut ini hasil tender harga CPO per Kg di luar atau exclude PPN di PT KPBN periode Senin (19/2/2023) :

Belawan : Rp 11.970 - PPI (sebelumnya Rp 11.930 -PPI, naik Rp 40)

Dumai : Rp 11.970 -IBP, PII (sebelumnya Rp 11.930 - IBP, naik Rp 40) 

Teluk Bayur : Rp 11.840-WIRA

Talang Duku (fob) : Rp 11.770 - PII (sebelumnya Rp 11.730 - PII, naik Rp 40)