https://www.elaeis.co

Berita / Nasional /

Surplus 34 Bulan Berturut-turut, Neraca Perdagangan Indonesia Tembus USD 5,48 Miliar

Surplus 34 Bulan Berturut-turut, Neraca Perdagangan Indonesia Tembus USD 5,48 Miliar

Pelabuhan Tanjung Priok, salah satu gerbang utama ekspor Indonesia. Foto: Pelindo


Jakarta, elaeis.co - Kinerja perdagangan terus menunjukkan grafik yang menggembirakan. Neraca perdagangan pada Februari 2023 mencatatkan surplus sebesar USD 5,48 miliar. Surplus perdagangan Februari 2023 ini melanjutkan tren surplus secara beruntun sejak Mei 2020. 

Surplus perdagangan bulan Februari 2023, terdiri atas surplus neraca nonmigas sebesar USD 6,70 miliar dan defisit neraca migas sebesar USD 1,22 miliar. 

Yang menarik, ekspor nonmigas ke kawasan emerging market tumbuh signifikan. Surplus pada Februari 2023 berasal dari Tiongkok dengan nilai mencapai USD 1,17 miliar, Amerika Serikat (USD 1,12 miliar), dan India (USD 0,96 miliar).

“Surplus perdagangan bilateral Indonesia dengan Tiongkok selama Januari-Februari 2023 merupakan hal yang positif. Selama dekade terakhir, Tiongkok menjadi salah satu penyumbang defisit neraca perdagangan terbesar Indonesia," kata Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan dikutip dari keterangannya, Jumat (17/3).

Namun demikian, lanjutnya, lima tahun terakhir, defisit neraca perdagangan Indonesia dengan Tiongkok terus mengalami penurunan sejalan dengan peningkatan ekspor yang cukup signifikan yakni 27,5 persen per tahun.

"Pada Januari–Februari 2023 ini, neraca perdagangan Indonesia dengan Tiongkok mengalami surplus sebesar USD 1,06 miliar,” ungkap Mendag Zulkifli.

Selain mengalami surplus neraca perdagangan, ekspor ke Tiongkok pada periode Januari–Februari 2023 juga meningkat signifikan sebesar 42,02 persen (YoY). 

Produk utama penyumbang surplus perdagangan dengan Tiongkok adalah besi dan baja (HS72), bahan bakar mineral (HS 27), lemak dan minyak hewani/nabati (HS 15), nikel dan barang daripadanya (HS 75) dengan total surplus mencapai USD 6,69 miliar.

Secara kumulatif, pada periode Januari–Februari 2023 surplus perdagangan Indonesia mencapai USD 9,36 miliar, atau naik hampir dua kali lipat dibandingkan surplus Januari-Februari 2022 (YoY) sebesar USD 4,80 miliar. 

"Surplus perdagangan Januari-Februari 2023 ini terdiri atas surplus nonmigas sebesar USD 12,00 miliar serta defisit migas sebesar USD 2,64 miliar," pungkasnya.

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :