Jakarta, elaeis.co - Surat Tanda Daftar Budidaya (STD-B) untuk para petani swadaya terus digalakkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pesisir Selatan (Pessel), Provinsi Sumatera Barat. Ini bertujuan agar harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit petani di wilayah itu lebih terjamin.

Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) pun memberikan respon positif tentang itu. Bahkan, Sekretaris Jenderal GAPKI Eddy Martono memuji terobosan itu yang dinilai berdampak positif bagi para petani swadaya di daerah tersebut.

"Jika sudah punya STD-B, kita berharap petani segera mengurus sertifikat lahan, khususnya yang belum punya," kata Eddy kepada elaeis.co, Senin kemarin.

Yang tak kalah penting, lanjut Eddy, petani kudu membikin kelembagaan (koperasi/gapoktan), agar lebih terkoordinir dan dapat bermitra dengan perusahaan sawit.

"Tujuannya, agar harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit terjamin dan stabil dibanding tidak bermitra. Intinya, kita menilai langkah Pemkab Pessel menguntungkan bagi petani swadaya," pungkasnya.