Pontianak, elaeis.co - Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Kalimantan Barat (Kalbar) menyampaikan bahwa PT Bintang Sawit Lestari (BSL) yang beroperasi Sekadau Hulu bukan anggota Gapki. Dimana perusahaan tersebut diduga melakukan perbudakan terhadap pekerja di kebun kelapa sawitnya.

"Secara group anggota Gapki untuk perusahaan itu bukan anggota gapki," ujar Ketua Gapki Kalbar, Purwati kepada elaeis.co, Selasa (28/11).

Diceritakannya, Gapki sebagai asosiasi pengusaha kelapa sawit Indonesia berkomitmen melindungi pekerja. Berbagai inisiatif dan aksi untuk memberikan perhatian dan perlindungan kepada pekerja juga menjadi salah satu visinya.

Pihaknya juga mengaku terus menghibau kepada perusahaan anggota untuk melakukan pemantauan dan pembinaan kepada pekerja untuk memastikan pekerja tetap produktif dan terpenuhi hak-haknya. "Kita juga memiliki perhatian khusus terhadap pekerja perempuan. Kita selalu lakukan imbauan kepada para anggota untuk memenuhi hak-hak pekerja," bebernya.

Purwati menambahkan, dalam tata kelola kelapa sawit, tidak mengenal istilah perbudakan. Yang ada adalah hubungan tenaga kerja sesuai bidangnya dan dipayungi dengan regulasi mengenai ketenaga kerjaan.

"Dalam implementasinya kita mengacu kepada hubungan bipartit maupun tripartit," tandasnya.