https://www.elaeis.co

Berita / Peternakan /

Gugus Tugas PMK Dibentuk untuk Amankan Hewan Kurban

Gugus Tugas PMK Dibentuk untuk Amankan Hewan Kurban

Rapat lintas sektoral yang dihadiri beberapa OPD serta perwakilan forkopimda digelar untuk mengatasi penyebaran PMK pada hewan ternak di Inhu. Foto: Kominfo Inhu


Rengat, elaeis.co - Pemkab Indragiri Hulu (Inhu), Provinsi Riau, menggelar rapat lintas sektoral untuk membahas persoalan penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak. Tindakan pencegahan serta pengendalian penyakit tersebut akan dilakukan mengingat tidak lama lagi umat Islam menghadapi Hari Raya Idul Adha. 

Sekretaris Daerah (Sekda) Inhu, Hendrizal, yang memimpin rapat menuturkan bahwa salah kesimpulan yang diambil dalam pertemuan itu adalah membentuk gugus tugas penanganan PMK. 

"Tim nanti bekerja turun langsung ke lapangan, persisnya di perbatasan, mengawasi kesehatan hewan ternak khususnya hewan kurban yang masuk ke Inhu dari luar daerah. Sapi yang diduga terinfeksi virus PMK akan langsung diisolasi," terangnya kepada elaeis.co, Rabu (29/6). 

Dalam pelaksanaannya nanti, tim akan berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan terkait lalu lintas kendaraan di Posko Penanganan virus PMK.

Berdasarkan masukan dari Kepala Dinas Pertanian Peternakan dan Perikanan Inhu, Bonayis Pariza, dalam waktu dekat akan dikeluarkan surat edaran bupati terkait pengendalian dan penanggulangan PMK pada ternak karena pada saat ini sudah ada beberapa daerah yang hewan kurbannya diduga terinfeksi.

"Kita segera membuat surat edaran untuk 14 kecamatan se-Kabupaten Inhu tentang jual beli hewan ternak dan pengecekan kesehatan hewan," tukasnya.

Terpisah, Saiful, seorang dokter hewan di Rengat, menyebutkan bahwa virus penyebab PMK tidak menular pada manusia.

"Hanya saja jika hewan sudah terinfeksi, pasti sakit. Dan angka kematian akibat PMK di kisaran antara 5-20%," sebutnya.

 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :