https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

Pemkab Pasbar Pelajari Pembuatan Gula Merah Sawit ke Mukomuko

Pemkab Pasbar Pelajari Pembuatan Gula Merah Sawit ke Mukomuko

Bappelitbangda Pasbar dan Balitbang Sumbar melihat proses pembuatan gula merah dari sawit. foto: Diskominfo Pasbar


Simpang Empat, elaeis.co - Pemerintah Kabupaten Pasaman Barat (pasbar) melalui Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) bersama Balitbang Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) bertandang ke Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, Kamis (25/4). Kunjungan ini untuk melihat langsung proses pembuatan gula merah dari air pohon kelapa sawit yang ditumbangkan. 
 
Kunjungan itu juga merupakan tindaklanjut dari usulan penelitian yang diajukan oleh Pemkab Pasbar melalui Bappelitbangda kepada Balitbang Sumbar.
 
Kunjungan diikuti oleh Kepala Balitbang Provinsi Sumbar, Bustavedia, Plt. Kepala Bappelitbangda Pasbar, Ikhwanri, Camat Sungai Aur, Muhammad Zenni, dan perwakilan petani pengrajin gula merah sawit Sungai Aur.
 
Sebelumnya, Pemkab Pasbar bersama Balitbang Sumbar juga telah melakukan kunjungan ke Balai Penelitian Kelapa Sawit di Medan. Namun, hasil produksi gula merah dari pohon kelapa sawit di wilayah itu belum maksimal karena masih membutuhkan banyak campuran gula pasir supaya bisa menghasilkan gula merah.
 
“Kami memperoleh informasi, pengrajin di Mukomuko telah berhasil dalam mengolah air dari pohon kelapa sawit menjadi gula merah. Inilah yang mendorong kami untuk melihat secara langsung,” kata Ikhwanri dalam keterangan resmi Diskominfo Pasbar, kemarin.
 
Sebelumnya, Pemkab Pasbar bersama Balitbang Sumbar telah mengunjungi petani pengrajin gula merah di Kecamatan Sungai Aur, Kabupaten Pasaman Barat. Dari kunjungan tersebut diketahui bahwa hasil olahan pohon kelapa sawit yang sudah ditumbang untuk menjadi gula merah masih tegolong kurang maksimal karena dari sepuluh kali percobaan hanya satu kali yang berhasil menjadi gula merah.
 
Hal inilah yang mendorong Bappelitbangda Pasbar melakukan kajian bersama dengan Balitbang Provinsi Sumbar dalam rangka meningkatkan produktivitas petani sawit di Kabupaten Pasaman Barat.
 
“Kami ingin meningkatkan penghasilan petani sawit melalui kajian yang tepat, hingga nantinya pohon sawit yang sudah ditumbang mampu menghasilkan gula merah," jelasnya.

"Hasil uji laboratorium dari UPTD Laboratorium Kesehatan Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat sudah keluar dan hasilnyapun sangat menggembirakan terhadap sampel yang diambil dari olahan pengrajin Sungai Aur," tambahnya.
 
Dari kunjungan ke Kabupaten Mukomuko diketahui bahwa pembuatan gula merah dari air pohon kelapa biasa juga banyak dilakukan masyarakat setempat dengan perlakuan yang sama seperti pembuatan gula merah dari air pohon aren. Kabupaten Mukomuko juga berhasil membuat serbuk pohon sawit dengan campuran gendoregan menjadi papan cor.
 
“Ternyata pembuatan gula merah dari air kelapa sawit di Mukomuko pernah sukses pada tahun 2008 hingga tahun 2015, pada masa peremajaan perkebunan sawit. Namun sempat terhenti akibat terbatasnya pohon sawit untuk diremajakan serta masih kurangnya perhatian pemda setempat soal persaingan harga,” ungkapnya.


 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :