Tapak Tuan, elaeis.co - Ruas jalan nasional di Gampong Ladang Rimba, Kecamatan Trumon Tengah, Kabupaten Aceh Selatan, menjadi langganan banjir saban tahun. Ketua DPRK Aceh Selatan, Amiruddin, menilai sudah selayaknya jembatan layang dibangun di ruas jalan tersebut.

“Kita berharap kepada Pemerintah Aceh secepatnya membangun jembatan layang di Gampong Ladang Rimba,” katanya melalui keterangan resmi beberapa hari lalu.

Setiap tahun banjir selalu merendam Ladang Rimba. Akibatnya arus lalu lintas terganggu, hanya bisa dilintasi kendaraan besar. Bahkan sering kali terjadi macet total sehingga menggangu dan merugikan ekonomi masyarakat.

“Kadang kemacetan total berlangsung 5 sampai 10 hari. Akibatnya kendaraan tidak bisa membawa logistik ke Aceh Selatan, khususnya ke wilayah pantai barat selatan Aceh,” ungkapnya.

Kemacetan lalu lintas di kawasan itu juga menurutnya sangat merugikan petani sawit karena truk yang membawa tandan buah segar (TBS) terlambat sampai ke pabrik kelapa sawit (PKS).

“Kualitas buah turun, harganya pun ikut turun. Maksimalnya TBS tiba di PKS dalam 1 X 24 jam, kalau lebih akan membuat kualitasnya berkurang. Kondisi ini sangat merugikan petani sawit kita,” tukasnya.

Selain petani sawit, menurutnya, terganggunya arus lalu lintas juga merugikan para pedagang yang ingin membawa rempah-rempah maupun ikan ke Medan, Sumatera Utara.

“Ruas jalan Negara Medan-Meulaboh ini sangat vital dan strategis, makanya kita berharap segera dibangun jembatan layang untuk mengatasi kemacetan total yang sering terjadi saban tahun di kawasan itu,” ucapnya.

“Kalau tidak, jalan ini setiap tahun terendam banjir kiriman sehingga tidak bisa dilewati berbagai jenis kendaraan. Dan yang merasakan dampaknya adalah rakyat,” imbuhnya.